jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan keputusan cawapres Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju (KIM) didasari niat baik dan telah dipertimbangkan sejak lama.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media saat konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
BACA JUGA: Mahfud Md Mengundurkan Diri, Siapa Lagi Menteri Sudah Tak Tahan dengan Hipokrisi?
"Keputusan diambil dengan suatu niat baik dan itu yang telah dilakukan oleh Prof Mahfud," puji Hasto.
Pria kelahiran Yogyakarta itu berharap langkah Mahfud MD yang mundur dari kabinet dengan didasari niat baik bagi bangsa bisa ditiru capres Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Hasto Sebut Mensos Risma Merasa Ada Ketidaknyamanan Saat Rapat Kabinet, Kenapa?
Adapun Prabowo yang berstatus sebagai Menteri Pertahanan RI kini menjadi capres berdampingan dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka.
"Semoga keteladanan dan integritas dari Prof Mahfud dapat menular, termasuk ke Pak Prabowo," ujar Hasto.
BACA JUGA: Prabowo Mustahil Ikuti Keteladanan Mahfud MD, Anggaran Kemenhan Terlalu Menggiurkan
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) itu menilai anggaran di Kemenhan sangat besar sehingga Prabowo berpikir ulang untuk mundur dari kabinet seperti yang dilakukan Mahfud MD.
"Jadi, rasanya kalau mundur dengan anggaran besar itu, sayang," imbuhnya.
Sebelumnya, Mahfud MD mengaku sudah membuat surat berisi pengunduran diri sebagai Menko Polhukam untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Jokowi. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan