Puji Lestari, Jarang Ketemu Suami Demi Asian Games 2018

Selasa, 04 September 2018 – 10:42 WIB
Puji Lestari (kiri). Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Satu emas dan satu perak dipersembahkan Puji Lestari dari cabang olahraga panjat dinding Asian Games 2018.

Dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat’9 (Dismed FMB’9) dengan tema "Atlet Kita, Prestasi Bangsa" di Auditorium Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Senin (3/9), Puji bercerita suka duka demi berkiprah di Asian Games 2018.

BACA JUGA: Ini Tempat Berlibur Peraih Medali Asian Games di Banyuwangi

“Salah satu bentuk pengorbanan yang saya lakukan adalah saat saya nikah, saya hanya bisa datang di hari H, tapi setelah nikah saya langsung kembali ke karantina (Pelatnas) untuk kembali berlatih,” ungkap Puji.

Kebetulan, lanjut Puji, suami bukan atlet, tapi seorang guru. Namun, backgroundnya sama, juga dari keolahragaan. “Saya jarang bertemu suami. Hanya bisa bertemu sebulan sekali. Tapi itu pun jarang. Setelah kejuaraan baru dapat libur 1-2 hari. Setelah itu masuk karantina lagi,” ujar Puji.

BACA JUGA: Sungguh Mulia Cita-Cita Peraih Emas Asian Games 2018 Ini

Untuk tantangan kemarin, Puji mengaku berlatih dengan yang muda-muda sehingga dirinya terpacu untuk tidak mau kalah. “Mengingat posisi saya yang sudah cukup umur, sementara yang muda-muda semangatnya tinggi, saya tidak mau kalah. Yang penting fokus,” ulas Puji.

Saat momen pertandingan Asian Games 2018, Puji menegaskan bahwa dirinya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia. Kebetulan tepat bersamaan dengan hari Kemerdekaan 17 Agustus. “Dan Alhamdulillah, satu emas dan satu perak dapat saya persembahkan untuk Indonesia, untuk hari kemerdekaan bangsa Indonesia,” tegas Puji.

BACA JUGA: SBY Kenang Kesuksesan Indonesia Juara SEA Games 2011

Menariknya, Puji merasakan saat momen Asian Games 2018 kemarin dirinya merasa lebih bertenaga dan ekstra karena melihat suporter Indonesia yang begitu luar biasa mendukung para atlet Indonesia yang sedang berlaga.

“Banyaknya luar biasa, di luar ekpektasi saya. Dari ujung kiri hingga ke ujung kanan, semuanya teriak Indonesia. Dan di situlah semangat juang saya semakin tinggi sehingga saya ingin meraih juara,” ujar Puji.

Bentuk nyata setelah mengukir prestasi, Puji menjelaskan, dirinya langsung sujud syukur karena saat itulah mampu mengharumkan nama Indonesia saat momen-momen perjuangan menghasilkan sesuatu yang sungguh membanggakan.

“Saat itu juga, akhirnya teringat bagaimana prosesnya sehingga bisa sampai ke titik prestasi yang diraih saat ini. Seluruh perjuangan dan pengorbanan yang telah kami jalankan terasa tidak sia-sia,” pungkas Puji. (bam/indopos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih Emas Asian Games, Sempat Hendak Mundur saat Pelatnas


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler