jpnn.com, JENEWA - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengapresiasi kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia untuk mengatasi wabah virus corona atau COVID-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Kristalina dalam taklimat media yang diadakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada pers di Jenewa, Swiss, Jumat (3/4).
BACA JUGA: Situasi Berbalik, Kini Giliran Tiongkok Jemput Warganya di Negara Terdampak Virus Corona
“Kami melihat Indonesia mengambil kebijakan yang signifikan dan tepat sasaran untuk mendukung perekonomian,” kata Kristalina seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Perutusan Tetap RI Jenewa, Sabtu (4/4).
Secara khusus, IMF memuji koordinasi baik antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan dalam menangani pandemi serta pemberian perlindungan oleh pemerintah kepada UMKM.
BACA JUGA: Tiongkok Merasa Berjasa Menunda Pandemi Virus Corona
Menurut Kristalina, kedua kebijakan ini tidak hanya berdampak nyata di lapangan, tetapi juga akan membantu peningkatan dinamika perekonomian Indonesia ketika situasi membaik.
“Tentunya sebagai wakil Indonesia di Jenewa, kami menyambut baik pernyataan positif Direktur Pelaksana IMF terhadap sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah RI untuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial dari pandemi COVID-19,” kata Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di Jenewa Hasan Kleib.
BACA JUGA: Virus Corona Menggila, 4 Juta Karyawan di Prancis Mendadak Jadi Pengangguran Parsial
“Kepercayaan ini merupakan momentum baik bagi bangsa Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara serta ASEAN khususnya, untuk memanfaatkan second window of opportunity untuk melawan COVID-19,” Hasan melanjutkan.
Lebih lanjut, dalam menjawab pertanyaan wartawan mengenai dampak ekonomi pandemi COVID-19 di Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Direktur Pelaksana IMF menggarisbawahi bahwa dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah membangun berbagai pondasi perekonomiannya.
Seperti halnya negara lain, terdapat tantangan yang dihadapi seperti peningkatan arus modal keluar yang berujung pada penurunan produksi dan pendapatan, serta rendahnya likuiditas dolar AS.
Dalam hal ini, Indonesia telah menunjukkan kerja yang baik melalui koordinasi respons Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sehingga dampaknya sangat nyata.
Di tengah pandemi, PTRI Jenewa terus memajukan kerja sama dengan komunitas diplomatik dan markas besar WHO di Jenewa untuk mendukung solidaritas global dalam penanganan COVID-19.
PTRI Jenewa juga memantau laporan-laporan situasi WHO serta berbagai pedoman teknis WHO untuk tangani COVID-19, yang senantiasa dibagikan melalui akun media sosialnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil