BACA JUGA: Jacksen F. Tiago : Serasa Penduduk Asli Papua
Sebelum laga dimulai, pemain asal Portugal tersebut muncul di tengah lapangan
BACA JUGA: Anna Kournikov Galang Donatur lewat Telepon
Yang menarik, Ronaldo tidak sendiriBACA JUGA: Taufik Mundur karena Cedera
Dua tokoh itu juga pernah menyabet penghargaan yang samaLaw meraih Ballon d'Or pada 1964, sedangkan Charlton dua tahun kemudian (1966).Pujian pun datang dari Charlton''Ronaldo sempat membuat napas saya terengah-engahNamun, dia yang terbaikDia selalu belajar dan selalu ingin menjadi yang terbaik,'' katanya.
Ronaldo memenangi trofi itu setelah musim lalu mengantarkan United merengkuh dua gelar, Liga Champions dan Premier LeagueDia juga menjadi top scorer Eropa dengan mencetak 42 gol untuk United.
''Beberapa hal yang dilakukannya memang terkesan terlalu banyak atau tidak efektifPada saat yang tepat, dia selalu memperbaikinya dan terus menjadi lebih baik,'' tutur Charlton.
Karena itu, Charlton memaklumi jika cucu laki-lakinya begitu mengidolakan RonaldoAksi brilian Ronaldo kerap ditiru cucunyaSaat berkumpul, cucu laki-laki Charlton mempertontonkan kebolehannya menirukan aksi Ronaldo, lengkap dengan imitasi langkah dan tipuannya.
''Semua anak kecil melakukannya karena mereka lebih menyukai pemain dengan talenta spesialUntuk itulah, Ronaldo disamakan dengan George BestTak buruk sama sekali jika anak-anak terpengaruh skill seperti yang dimilikinya,'' ujar Charlton(ady/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapan bagi Tinju Bayaran
Redaktur : Tim Redaksi