KEMANG--Wasit pencak silat internasional Asep Rachmat (49), yang baru pulang dari SEA Games XXV di Laos, meninggal kemarin pagi di RS Atang Sendjaja Bogor karena serangan jantung. Warga Gang Bidan Yoni, RT 05/01, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, itu termasuk salah satu wasit terbaik yang dimiliki Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI)
Jenasah Asep dimakamkan kemarin sekitar pukul 14:30 di belakang rumahnya
BACA JUGA: Kursi Panas Mancini di City
Lokasi makam sesuai permintaan Asep sebelum meninggal agar nanti para keluarga bisa selalu dekat dengannyaBACA JUGA: Pemerintah Bayar Bonus Peraih Medali SEA Games
Almarhum sendiri yang membersihkan pekarangan dan menemboknya,” cerita Kakak ipar almarhum, Vipta Pranajaya, kepada Radar Bogor di rumah duka, tadi malam.Vipta bercerita, Asep sudah mengeluh sesak nafas begitu tiba dari Laos pada Sabtu (19/12) malam "Dia mengeluhkan sesak napas, tapi itu masih bisa ditahannya
BACA JUGA: Langganan Cadangan, Kontrak Zabaleta Diperpanjang
Saya sendiri yang membawanya karena di rumah sedang kosong,” tutur Vipta PranajayaHanya saja, ketika dibawa ke rumah sakit, Asep sudah tak sadarkan diriBelum lama tiba, dokter yang memeriksanya sekitar pukul 09:20 menyatakan Asep sudah tak bernapasAsep kemudian dinyatakan meninggal karena serangan jantungVipta menuturkan, ada beberapa pesan yang disampaikan almarhum untuk keluarganyaSebelum meninggal, Asep sempat berpesan kepada dirinya untuk membersihkan rumahnyaAlmarhum juga menitip pesan kepada kedua anaknya agar selalu salat lima waktu dan berdoa
“Almarhum juga banyak melakukan hal yang tidak biasa ia lakukanMisalnya, menyampaikan kabar kepada keluarga maupun kerabatnya untuk mendoakannya selama berada di Laos,” tutur Vipta
Asep kelahiran Bandung, 20 Juni 1960, awalnya sebagai atlet pencak silatSetelah itu beralih sebagai wasit hingga bersertifikat internasional sejak 1989Menurut adik almarhum, Agus Suherman, keluarga besarnya sejak dulu menggeluti pencak silat yang diturunkan dari kakeknyaAsep merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara“Almarhum semasa hidupnya juga menjabat Wakasek (Wakil Kepala Sekolah) Kesiswaan di YZA Kota BogorKeluarga tidak menyangka ini bisa terjadi, namun semua sudah ikhlas,” ujarnya.
Keluarga Asep memang merupakan keluarga atletSaat Asep meninggal, istri almarhum, Ana Raviana Wiratma, dan anak-anaknya tidak berada di rumahMereka sedang mengikuti pra Pekan Olahraga Daerah (Porda) pencak silat di BandungDua anaknya, Abdila Rahmania dan Ardiyani Rahmanisa, bahkan ikut bertarung hari ini mewakili Kota BogorSedangkan istri Asep juga wasit silat internasional(ima/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atletik Sukses, Minta PAL Dilanjutkan
Redaktur : Soetomo Samsu