Pulang Kampung ke Simalungun, Menteri Juliari Salurkan Bansos Senilai Rp 1,3 Miliar

Jumat, 13 November 2020 – 10:50 WIB
Mensos Juliari P Batubara saat kunjungan kerja dan menyerahkan bansos di Simalungun, Sumut, Kamis (12/11). Foto: humas Kemensos RI.

jpnn.com, SIMALUNGUN - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengunjungi tanah para leluhurnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Selain menyaksikan penyaluran bantuan sosial, dia juga menyapa para ulama dan tokoh agama.

Dalam kesempatan itu Mensos Juliari menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada belasan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang menaungi aktivitas sosial, keagamaan termasuk pesantren, dan pendidikan.

BACA JUGA: Kunjungi Sumut, Mensos Juliari Pastikan Masyarakat Terdampak Pandemi Terima Bantuan

Untuk Perkumpulan Majelis Taklim Indonesia Sumut di Medan, Kemensos menyalurkan bantuan senilai Rp 300 juta, dan LKS lainnya masing-masing Rp 50 juta. Total bantuan yang disalurkan senilai pada kesempatan itu senilai Rp1,3 miliar.

Di hadapan para ulama dan pemuka agama, Mensos Juliari menyampaikan harapan agar mereka berperan sebagai perekat dan pengayom masyarakat.

BACA JUGA: Serahkan Bansos di DIY, Grace Batubara: Mari Berjuang Bersama Hadapi Covid-19

"Para ulama dan tokoh agama berperan penting menjaga umat untuk tetap hidup saling menghormati dan hidup rukun. Agama manapun mengajarkan kedamaian dan persaudaraan," kata Mensos Juliari di kantor BPR Bandar Jaya, Simalungun saat penyaluran bansos sembako, Kamis (12/11).

Mensos Ari -panggilan Juliari menambahkan, kerukunan umat beragama tidak bisa hanya mengharapkan kepada pimpinan formal seperti bupati, wali kota, kapolres, komandan kodim, dan seterusnya. Namun harus tumbuh dengan prakarsa dari masyarakat.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Peringatan Moeldoko tak Main-Main Lho, Kopda Asyari Kena Sanksi Berlapis

"Masyarakat melalui para ulama dan pemuka agama perlu terus memupuk persaudaraan di antara umat beragama. Karena kita sejatinya memang saudara. Kita lahir, tumbuh dan meninggal di Indonesia. Mau di mana lagi?" tuturnya.

Mensos Ari gembira dengan penuturan Tuan Guru H Ahmad Sabban Rajagukguk, salah seorang ulama yang hadir saat itu. Dia mengatakan bahwa Pondok Pesantren Persulukan Serambi Babussalam di bawah asuhannya diapit oleh dua gereja, namun mereka hidup berdampingan dengan rukun.

"Ini tentu sangat menggembirakan. Saling menghormati tentu saja. Tetapi untuk bisa hidup rukun. Ini perlu diperkuat oleh masyarakat," jelasnya.

Kalau antarumat beragama sudah terjalin kerukunan, kata Mensos, maka ini menjadi pondasi bagi kehidupan masyarakat lebih luas. "Jadi saya titip kepada para ulama, pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kerukunan," katanya.

Saat itu Mensos Ari juga menyerahkan bantuan secara simbolik berupa sembako, peralatan pendukung kegiatan belajar dan alat perlengkapan kesehatan.

Di Kota Medan, Mensos Ari dan rombongan mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial ODH Medan (BRSODH) Bahagia. Dia berkeliling meninjau berbagai fasilitas yang dimiliki balai tersebut  didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat.

Beberapa bagian dari balai tampak dalam kondisinya memprihatinkan dan memerlukan perbaikan. Harry Hikmat menyatakan, Mensos Ari mendukung penuh perbaikan sarana dan prasarana di Balai Bahagia.  

"Bapak Mensos berkomitmen kuat sebagai buktinya beliau sudah menganggarkan Rp 6,4 miliar pada tahun 2021 untuk meningkatkan pelayanan di balai," katanya.

Anggaran tersebut rencananya dipergunakan untuk sejumlah kebutuhan yakni pembangunan sarana pelatihan vokasional, pelatihan kewirausahaan, perbaikan asrama, dan sarana terapi,  psikologi maupun terapi penghidupan," tambah Harry.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler