jpnn.com - BALIKPAPAN – Hati-hati kalau naik motor. Bila tidak hati-hati, nasibnya bisa seperti yang dialami Muhammad Junaidi (15), warga AW Syahrani Somber RT 1 Batu Ampar, Balikpapan Utara. Pelajar kelas 9 Madarasah Tsanawiyah (MTs) Darusalam ini “mencium” pantat truk saat pulang sekolah, Jumat (15/8) siang kemarin.
Awalnya, sekitar pukul 11.30 Wita, Muhammad Junaidi naik motor hendak mengantarkan temannya bernama Muhammad Rizky ke wilayah jalan Ulin Batu Ampar, sepulang sekolah. Junaidi mendahului sebuah mobil Avanza, kemudian “mencium”pantat (bak belakang) truk. Karuan saja Junaidi terjatuh bersama Rizky.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi BKMG Imbau Nelayan Banten Selatan Tak Melaut
“Saya tidak laju om, tapi karena saya hendak menyalip mobil Avanza. Tiba-tiba saya tersenggol truk dari arah berlawanan,” kata Junaidi di RSKD Balikpapan.
Sementara itu sopir truk bernama Arbain yang tinggal di daerah Gunung Malang mengatakan bahwa dirinya tidak menabrak dua pelajar. “Justru mereka yang menabrak truk saya karena hendak menyalib sebuah mobil Avanza,” ujar Arbain.
BACA JUGA: Polda Riau Amankan Narkoba Rp 1,3 Miliar
Akibat kecelakaan tersebut, Junaidi mengalami patah 2 jari tangannya yang sebelah kanan dan juga di bagian bibir mengalami memar, kaki sebelah kanan lecet.
Setelah mendapatkan informasi kecelakaan yang terjadi di Jl Soekarno-Hatta Km 3, Balikpapan Utara, petugas laka lantas Polres Balikpapan, langsung menindak lanjuti kecelakaan tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian.
BACA JUGA: Perusahaan Sawit Ancam Tembak Karyawan
Namun, kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai dan akan menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan, sehingga permasalahan ini tidak harus ditangai pihak kepolisian. (fer/dep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Kecewa Anggota Dewan Bolos
Redaktur : Tim Redaksi