jpnn.com, MADURA - Kementerian Pertanian (Kementan) meyakini Madura bakal menjadi sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia. Hal itu terlihat dari potensi Pulau Madura yang sangat luar biasa.
Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro mengatakan, Madura memiliki potensi lahan jagung seluas 365.000 hektare.
BACA JUGA: Kementan Terus Serahkan Alsintan kepada Petani
“Belum lagi padi, bawang merah, cabai, juga sektor peternakan. Madura kan memiliki populasi sapi yang cukup besar," kata Syukur Iwantoro dalam keterangannya, Minggu (24/2).
Namun, potensi tersebut belum dikembangkan secara optimal karena adanya beberapa kendala. Masalah pengairan menjadi kendala utama, sebagian besar lahan bertanian di Madura adalah lahan tadah hujan.
BACA JUGA: Panen Perdana, Petani Trenggalek Sukses Manfaatkan Lahan Kering Perhutani
"Kalau turun hujan, lahan kebanjiran, sedangkan jika kemarau lahan kekeringan. Ada juga sungai, namun areal di sekitarnya masih kekeringan," sebut dia.
Setelah memetakan potensi pengembangan dan permasalahan yang dihadapi, Kementan bakal memberikan bantuan dalam empat program besar, yakni Perbaikan Infrastruktur, Modernisasi Pertanian, Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan, serta Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
BACA JUGA: Pesan Penting Dirjen PSP Sarwo Edhy untuk Petani Tanah Laut
Syukur menambahkan, untuk perbaikan infrastuktur, terutama untuk masalah kekeringan dan banjir, Kementerian Pertanian, memberikan bantuan berupa pembangunan embung, long storage dan pompa air untuk mengatasi masalah kekeringan.
Diharapkan, dengan pengelolaan air yang baik, petani bisa panen dua kali atau bahkan tiga kali dalam setahun.
Selain itu, Kementerian juga memberikan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebagai bagian dari modernisasi untuk meningkatkan produktivitas dan mengatasi keterbatasan tenaga kerja.
"Kementerian Pertanian juga akan meluncurkan program petani milenial dan santri milenial untuk menarik pemuda kembali mengembangkan sektor pertanian," tandas Syukur. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Impor Jagung, Mentan Amran: Data yang Disampaikan Jokowi Itu Benar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan