Soal Impor Jagung, Mentan Amran: Data yang Disampaikan Jokowi Itu Benar

Kamis, 21 Februari 2019 – 21:54 WIB
Mentan Amran di ladang jagung. foto: Humas Kementan

jpnn.com, SUKABUMI - Perbedaan data impor jagung dari ucapan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada debat capres dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi polemik.

Namun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan, data yang disampaikan Jokowi itu benar, tidak salah.

BACA JUGA: Prabowo Tampil Sebagai Presidential Debates, Jokowi Managerial Debates

“Jadi, kami ini yang mengeluarkan rekomendasi impor. Kami yang pegang data, mana mungkin salah,” kata Amran di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (21/2).

Seharusnya, kata Amran, Indonesia harus bangga, karena jumlah ekspor surplus dari impor.

BACA JUGA: Ara Setuju Bongkar Saja Siapa Penguasa Lahan

“Impor 2018 itu 180 ribu ton. Tetapi kita ekspor 360 ribu ton. Surplus kan?” sebut Amran.

Namun, Amran juga tak bisa menyalahkan data BPS. Menurut dia, data itu benar, namun BPS tidak memerinci.

BACA JUGA: Mentan Andi Amran Lepas Ekspor 92 Ton Manggis ke Tiongkok

Diketahui, data BPS menyebut impor jagung 2018 mencapai 737,22 ribu ton. Menurut Amran, angka itu tidak murni jagung.

“Di dalamnya ada olahan jagung, seperti tepung, gula untuk bahan industri. Jadi tidak semuanya jagung murni. Ini kan yang dibahas jagung toh? Ya cuma 180 ribu ton (impor),” papar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam debat capres putaran ke-2 yang digelar pada 17 Februari 2019, menyampaikan bahwa impor jagung terus mengalami penurunan. Pada 2018, hanya sebesar 180 ribu ton dari posisi 2014 yang sebanyak 3,5 juta ton.

Tetapi, jika dirujuk berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor jagung sepanjang 2018, mencapai 737,22 ribu ton dengan nilai US$150,54 juta.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Sudah Pakai Biodiesel 100 Persen


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler