BACA JUGA: Pemkab Yahukimo Bantah ada Kelaparan
Meski hasil pemeriksaan awal terhadap sejumlah sampel tersebut dinyatakan positif mengandung logam, namun hal tersebut nampaknya belum bisa langsung dijadikan acuan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori rencananya akan mengambil ulang sampel di wilayah tersebut
Dikatakan, pengujian ulang yang akan dilakukan untuk memastikan apakah benar-benar air di Pulau Mapia itu mengandung logam berat
BACA JUGA: PKDP Dukung Muslim Kasim jadi Cagub Sumbar
Jika memang dalam pengujian ulang itu dinyatakan positif mengandung logam berat, maka akan dilakukan upaya-upaya penanganan lebih lanjut, atau meminimalisir kandungan logam berat dalam air tersebut'Kalau dilihat dari jenis airnya, air di Pulau Mapia ini bersih
BACA JUGA: Pengusutan Korupsi di Sulut Murni Hukum
Bahkan selama ini masyarakat yang mengkomsumsinya sehat-sehat sajaTidak ada kelainan secara fisik di masyarakat, oleh karena itu untuk memastikannya maka akan dilakukan pengujian ulang,"ujarnyaDari hasil pengujian tersebut, lanjut Wabup, juga belum ditegaskan bahwa kalau memang itu logam berat disebabkan oleh apaApakah memang ada kandungan logam di wilayah kepulauan dan perairan Mapia atau peninggalan perang dan sejumlah lainnya, hal itu belum bisa dipastikan.Jika memang itu terjadi, maka dampaknya adalah bayi dalam kandungan bisa cacat, keguguran bagi ibu hamil, kebutaan, cacat pada bayi dan sejumlah efek negatif lainnyaHanya saja, tanda-tanda seperti itu tidak dialami masyarakat di Mapia. 'Selama ini masyarakat di Pulau Mapia sehat-sehat saja, tidak terjadi kegururan, kebutaan dan efek lain.Oleh karena itu akan diambil sampel ulang untuk diujiDan kalau itu benar, pemerintah tetap akan mengambil upaya-upaya nyata supaya diminimalisir kandungannya, atau upaya lain," tandas Wabup.(ito/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Konawe Berbugil Ria
Redaktur : Tim Redaksi