AMBON -- Pulau-pulau terluar yang masuk wilayah Maluku sulit untuk diklaim oleh negara tetanggaIni lantaran Pemerintah Provinsi Maluku secara ketat mengawasi pulau-pulau terluar yang ada di Maluku baik yang berpenghuni maupun tidak sampai
BACA JUGA: Di Ambon, Honorer pun Dapat THR
Pulau-pulau itu, baik yang telah mempunyai nama maupun yang belum ada namanya, telah didaftarkan oleh Pemda Maluku ke Departemen Kelauatan IndonesiaBACA JUGA: Badan Nomad Terbelah Dua
“Kita tahu ada pulau-pulau kita yang dekat sekali dengan Australia maupun Timor Leste, namun sejauh ini mereka tidak pernah mengganggunya bahkan mereka juga telah akui bahwa itu milik Indonesia yakni Maluku,” tegas Gubernur Maluku, Karelk Albert Ralahalu, usai pertemuan dengan Direktur Jenderal ASEAN Departemen Luar Negeri, Djauhari Oratmangun, di Pasar Higenis, kemarin.
Saat ini Pemprov Maluku berupaya agar pulau-pulau terluar itu dapat dikelola dengan baik untuk kesejahteraan Maluku nantinya, serta masyarakat yang mendiami pulau tersebut, maupun yang berdekatan dengan pulau-pulau itu
Pemprov Maluku juga telah menempatkan patok-patok yang dibangun di sana
BACA JUGA: Pin Dewan Kurang dari 10 Gram
Bagi pulau yang ada penduduk, Pemporov Maluku juga telah bekerjasama dengan TNI/Polri mendirikan pos-pos TNI dan Pos Polisi termasuk juga Patroli TNI AL dan Polri yang berpatroli secara mobile, juga menjaga kedamaian warga disana maupun terhadap ancaman orang asing yang ingin merebut pulau-pulau milik Maluku tersebut(JAS,sam/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Dapat THR, Honorer Gigit Jari
Redaktur : Tim Redaksi