jpnn.com, SAMARINDA - Sumardin (25) alias La Suma, warga Jalan Delima, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu itu ditangkap polisi dalam kasus pelecehan seksual. Korbannya adalah sejumlah remaja laki-laki yang hampir semuanya masih berusia 13-15 tahun. Jumat (30/11) malam lalu, pelaku diringkus dan dijebloskan ke tahanan.
Terbongkarnya kasus asusila yang dilakukan Sumardin, berawal dari pertanyaan salah satu orangtua korban. Sebut saja James. Dia masih berstatus pelajar. “Korban ditanya, didesak sama orangtuanya, dan akhirnya mengaku,” sebut Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Yunus Kello.
BACA JUGA: Pejabat Diduga Sentuh Bagian Intim Gadis Pelamar Honorer
“Kok sering sekali ke rumah dia (Sumardin)?” ucap perwira balok dua itu menirukan laporan orangtua korban.
Dari penuturan James, terkuaklah korban-korban lain. Kediaman Sumardin sempat didatangi keluarga korban. Keributan itu lantas membuat pelaku dibawa ke salah satu rumah tokoh masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). “Kenapa kamu bisa sampai seperti itu (berbuat asusila),” sebut salah satu orangtua korban.
BACA JUGA: Pura-Pura Tanya Alamat, Langsung Remas Payudara, Waspada!
Bahkan, sempat ada adu mulut dengan nada yang sedikit meninggi. Semakin gaduh, membuat orangtua akhirnya menempuh jalur hukum. Termasuk 10 korban, namun hanya satu yang melapor secara resmi.
Kepada polisi, Sumardin mengaku, bahwa korban sendiri yang datang ke kediamannya. “Enggak ada saya memaksa,” sebutnya.
BACA JUGA: Polisi Periksa Dokter Penyebar Foto Co-Pilot Tanpa Busana
Namun, setiap selesai melampiaskan nafsu perilaku seks menyimpangnya, Sumardin selalu memberikan uang. Dengan besaran yang bervariasi. “Mulai Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu,” jelas Yunus. Dari keterangan pelaku, perbuatannya tak sampai menyodomi korban. Hanya meminta memainkan alat kelamin.
Ditegaskan Yunus, semua data tentang korban, hanya dijadikan satu laporan. Korban-korban yang lain juga turut diperiksa. Polisi juga masih mencari korban-korban lain dari aksi bejat pelaku, yang dilakukannya sejak beberapa bulan lalu.
Dari 10 korban, Yunus menyebut, salah satu pelapor dan dua korban sudah dimintai keterangan. “Kami masih tunggu laporan yang lain, karena tidak menutup kemungkinan masih bisa bertambah,” pungkas Yunus. (*/dra/rsh/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Co-Pilot Cantik jadi Korban Pelecehan di Rumah Sakit
Redaktur & Reporter : Soetomo