Puluhan Babi yang Berkeliaran di Dam Duriangkang Mulai Dimusnahkan

Kamis, 25 Mei 2017 – 03:15 WIB
Tim terpadu tombak ratusan babi milik peternak di Batam, Kepulauan Riau. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - BP Batam kembali menertibkan sisa babi yang berada di Rindu Malam I kawasan Hutan Lindung Dam Duriangkang, Batam, Kepri, Rabu (24/5). Sebelumnya BP Batam telah menertibkan babi kawasan Monggak.

"Kurang lebih, kawasan yang kami tertibkan itu sekitar 10 hektare," kata Direktur Ditpam BP Batam, Budi Santoso, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) kemarin.

BACA JUGA: Lihat nih, Batam Kembali Produksi Dua Kapal Navigasi Paling Keren 

Dia mengatakan di kawasan Rindu Malam I, pihaknya menemukan sekitar 50 ekor babi yang berkeliaran. Sehingga pihak BP Batam kembali mengambil langkah tegas.

"Babi yang ada itu, sisa dari penertiban sebelumnya. Kami musnahkan lagi dengan cara dibakar," tuturnya.

BACA JUGA: Sidak, Satgas Pangan Temukan Gula Rafinasi dan Makanan Kedaluwarsa

Namun ada beberapa orang yang mengakui pemilik dari babi-babi tersebut. Pihak BP Batam mempersilahkan mereka membawa keluar dari Duriangkang babi milik mereka.

"Kalau yang tak ada pemiliknya, kami bakar dan kubur. Tapi ada yang klaim, kami minta membawa babi tersebut keluar dari kawasan Dam Duriangkang," ujarnya.

BACA JUGA: Penderita HIV Aids di Kalangan Gay Batam Cukup Tinggi

Penindakan ini dilakukan, kata Budi setelah pihaknya menemukan masih adanya babi-babi yang berkeliaran. "Sejak ditertibkan, kami awasi terus. Ini kami tindak lagi," ungkapnya.

Budi mengatakan bahwa pihaknya tak akan pernah berhenti menindak, oknum-oknum nakal yang mencoba memelihara babi di sekitaran Dam Duriangkang. Oleh sebab itu, ia menuturkan pihak Ditpam BP Batam akan melakukan pengawasan secara berkala.

"Untuk mencegah masuknya orang-orang yang ingin mendirikan perternakan babi, atau hal-hal lainnya yang dapat mencemari air di Dam Duriangkang," tuturnya.

Tak hanya babi saja, Budi menuturkan pihaknya juga melakukan penindakan terhadap keramba ikan ilegal yang didirikan di kawasan Dam Duriangkang.

Selain itu juga kebun-kebun yang digarap warga, dengan cara menebang pohon-pohon besar disekitaran Dam Duriangkang. Bila pohon tersebut ditebang, makan akan menurunkan daya serap air di sekitaran Dam Duriangkang.

"Sudah dua hari kami bekerja, dari kemarin (22/5) dan sekarang (23/5). Nanti ada temuan lagi, kami turun dan tindak lagi," ujarnya. (ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Gay Ini Pilih Merantau ke Batam karena Sebebas Jakarta


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Babi   peternak babi   Batam  

Terpopuler