jpnn.com - PEKANBARU - Puluhan anggota Brimobda Polda Riau yang diduga keracunan makanan usai makan nasi kotak, Rabu (25/5) sore.
Hingga Kamis kemarin beberapa anggota masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini, Pekanbaru, Riau.
BACA JUGA: Hiks..Dikembalikan ke Laut Lumba-lumba Malah Mati
Pantauan Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), kemarin siang, tampak para korban masih terbaring lemah di ruang perawatan. Tiga kamar, yakni ruang Kemuning, Cempaka dan Mawar. Masing-masing kamar berisi 3 hingga 4 orang. Sementara, di lorong rumah sakit tampak keluarga pasien setia menunggu korban yang masih harus menjalani perawatan.
Berdasarkan jumlah korban terhitung sebanyak 32 orang anggota mengalami keracunan usai makan nasi kotak, Rabu (25/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA: Wow! Ada Bocah 10 Tahun Bobotnya 140 Kg, Penjelasan Dokter...
Sebelum mengalami keracunan makanan, sebanyak 500 anggota sedang latihan anti huru hara (PHH) di Mako Brimob Polda Riau Jalan KH Ahmad Dahlan, Sukajadi, Pekanbaru, guna persiapan Pemilukada.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau Kombes Pol Pradah Pinunjul SIK MM menjelaskan, bahwa kejadian ini bermula saat anggota makan siang.
BACA JUGA: Perkara yang Ditangani Dua Hakim Itu Bisa saja Diulang dari Awal
“Kami latihan dari pagi hingga siang. Kemudian kami pesan nasi kotak untuk 500 anggota. Semuanya ikut makan. Tinggal untuk latihan terakhir jumlah pasukan 55 orang. Naas saja beberapa anggota kami mengalami mual dan muntah akibat keracunan,” kata Dansat Brimobda Polda Riau Kombes Pol Pradah Pinunjul, Kamis (26/5).
Usai makan siang, katanya, seluruh anggota kembali mengadakan latihan PHH sampai pukul 14.50 WIB. Namun saat Apel, seketika saja terhenti karena beberapa anggota tumbang mual lalu muntah.
Keseriusan latihan menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) 1C hijau tua pun menjadi pecah. Anggota langsung melarikan korban keracunan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Bhayangkara Polda Riau untuk diberikan perawatan medis.
“Hasil pemeriksaan, anggota memang keracunan. Tapi sudah banyak juga yang pulang,” terang Pinunjul.
Dari 32 orang korban ini terdiri dari 28 anggota Brimob, dua orang anak-anak dan dua orang kaum ibu. Untuk korban anak-anak dan ibu-ibu ini, mereka membawa nasi kotak berwarna hijau kuning pulang ke rumah untuk makan. Ternyata, mereka turut jadi korban.
Menurut Pinunjul, selama menjalin kerjasama dengan pihak catering tidak ada kejadian. “Saat kejadian, sudah di hari ketiga. Ya, nasi kotak yang dipesan pada tempat yang sama,” urainya.
“Karena setiap kami latihan selalu pesan nasi dari luar kawasan Mako,” katanya.
Sementara itu lanjut dia, untuk menyelidiki kasus ini, pihaknya telah mengamankan sisa nasi kotak yang sudah dimakan dan yang belum dimakan anggota. Bahkan pihaknya juga kerjasama dengan Balai POM Pekanbaru untuk menyelidiki makanan yang menyebabkan keracunan tersebut.(mxo/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Juara Kelas Ini Sudah tak Kuat Lagi Jalan ke Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi