jpnn.com, JAKARTA - Puluhan guru honorer yang lulus passing grade kembali berdemo, jilid 6.
Mereka mendesak ingin bertemu Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan menolak bertemu pejabat lainnya.
BACA JUGA: Sedih, Fairuz A Rafiq Cuma Bisa Menangis, Enggak Berdaya
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih yakin, Nadiem ada di dalam gedung Kemendikbudristek.
Pasalnya, hari ini bersamaan juga dengan peluncuran merdeka belajar episode ke-16, tentang dana BOS.
BACA JUGA: Himpaudi Blora Pengin Mengikusertakan Guru Honorer jadi Peserta BPJamsostek
"Kawan-kawan jangan mau kalau hanya diterima bawahannya Mas Menteri. Mereka enggak bisa ambil keputusan," kata Heti dalam instruksinya kepada guru-guru honorer yang demo di depan Kemendikbudristek, Selasa (15/2).
Heti menegaskan, jangan mau kena PHP alias pemberi harapan palsu lagi.
BACA JUGA: Pro Kontra JHT Cair Usia 56 Tahun, Ketum FSPTSI: Informasi yang Dicerna Pekerja Tidak Utuh
Harus ada pernyataan resmi dari Nadiem Makarim yang menjamin guru honorer lulus passing grade, tanpa formasi PPPK.
"Kalau tidak diterima kami menginap sekalian di Kemendikbudristek," serunya.
Sementara, Musbihin, pengurus FGHNLPSI dari Kabupaten Kebumen dalam orasinya menegaskan, pemerintah harus memberikan jaminan kepada mereka.
Mereka adalah guru honorer negeri yang lulus passing grade, tetapi dikalahkan peserta besertifikat pendidik.
Dia juga menolak seleksi PPPK guru tahap 3 karena kondisinya akan sama seperti tahap 1 dan 2.
"Kami sudah bosan di tas tes, tas tes terus sementara tidak ada jaminan formasi ada. Kalau tidak ada formasi kenapa kami disuruh tes melulu," protes Musbihin.
Guru honorer pendidikan agama Islam (PAI) ini menambahkan, seluruh guru honorer negeri yang lulus passing dengan jumlah sekitar 193 ribu meminta pemerintah menerbitkan regulasi pengangkatan PPPK.
"Kami maunya SK PPPK. Itu hak kami, Mas Menteri," seru Musbihin. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Yessy
Reporter : Mesya Mohamad