Puluhan Guru MAN 22 Jakarta Positif Covid-19, Ini Pernyataan Ketum PB PGRI

Sabtu, 05 Desember 2020 – 23:21 WIB
Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi langsung bereaksi atas kasus positif Covid-19 yang dialami puluhan guru MAN 22 Jakarta seusai tur ke Yogyakarta. PGRI prihatin atas kasus yang menimpa para guru tersebut.

Menurut Unifah, apa yang dialami para guru tersebut pasti tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan mengalami hal ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang Edhy Prabowo Banyak Banget, Rizieq Cuma Bisa Sabar, Ali Ngabalin Meminta Maaf

"Semua pihak perlu mengambil pelajaran penting dari yang dialami para guru MAN 22 yang dinyatakan positif Covid-19. Kita semua perlu mengedepankan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam beraktivitas dan dalam melaksanakan tugas harus mengacu pada protokol kesehatan Covid-19," beber Unifah di Jakarta, Sabtu (5/12).

Dia melanjutkan, kesadaran bersama prioritas kesehatan dan keselamatan diri serta keluarga dari ancaman virus Covid-19 menjadi hal yang sangat penting.

BACA JUGA: Warning Buat Para Guru, Mohon Dibaca dengan Saksama

Terkait rencana pembukaan sekolah di tahun mendatang, meskipun PGRI mendukung hal tersebut, pemerintah pusat dan daerah diminta membuat SOP yang jelas serta terukur dalam pelaksanaannya.

Kesiapan pembukaan sekolah perlu rencana cermat dan mendengarkan gugus tugas penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Juga mendengarkan dan masukan para ahli yang relevan.

BACA JUGA: Ini Kabar Gembira untuk Guru Honorer Madrasah dan Pendidikan Agama Islam

"Hikmah dari kasus ini, agar kita semua tetap waspada dan tidak abai terhadap protokol kesehatan. PGRI banyak mendapat laporan, meski para siswa belajar di rumah,"ucapnya.

Namun, jelas Unifah, banyak guru yang harus wajib mengisi absensi, dan menjalankan tugasnya dari sekolah (work from office).

Banyak pula para guru yang harus mengikuti pelatihan kedinasan di luar rumah. Tidak sedikit para guru yang terkena positif Covid-19, sakit, dan meninggal dunia.

Karena itu di masa mendatang, hendaknya pemerintah baik pusat maupun daerah memiliki SOP yang jelas dan terukur serta memprioritaskan keselamatan.

Di samping kesehatan bagi para guru, siswa, dan tenaga kependidikan.

"Mari kita doakan para guru yang dinyatakan positif Covid-19 lekas sembuh, dan semua pihak bisa mengambil pelajaran penting dari kasus tersebut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan memberikan keselamatan bagi para guru Indonesia," pungkasnya. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler