jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyematkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama kepada sejumlah perwira tinggi.
Tercatat, ada 61 perwira tinggi Polri (jenderal bintang dua), delapan perwira tinggi TNI dan lima aparatur sipil negara (ASN) yang menerima penyematan.
BACA JUGA: Selamat, Direktur Jenderal Bea Cukai Terima Anugerah Bintang Bhayangkara Pratama dari Polri
Kegiatan penganugerahan tanda kehormatan itu berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/12).
Sigit mengapresiasi para penerima penghargaan yang memberikan dukungan dan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan dalam upaya transformasi Polri di bidang organisasi, operasional, dan pelayanan publik.
BACA JUGA: Perwira Polisi Berpangkat AKBP Berselingkuh Sesama Anggota Polri
Para penerima penghargaan itu telah mengabdi selama 28 tahun dan tidak ada cacat dalam bertugas.
"Kami akan terus pegang teguh amanah yang telah diberikan terkait dengan perubahan-perubahan,” ujar Sigit dalam siaran persnya, Kamis.
BACA JUGA: Banyak Oknum Polisi tak Tertib, IPM Dorong Divisi Propam Polri Tegas
Eks Kapolda Banten itu memastikan untuk saat ini dan ke depan akan terus melakukan perbaikan birokrasi yang ada di institusi Polri.
Komitmen itu sesuai dengan harapan dari Presiden Jokowi yang menginginkan adanya perbaikan birokrasi di internal Korps Bhayangkara.
Sigit pun menekankan Polri akan terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap bidang organisasi dan pelayanan demi menjadi lembaga yang diharapkan dan dicintai oleh masyarakat.
Hal itu telah dituangkan sebagaimana cita-cita dan semangat dari konsep Polri yang Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).
"Ini sebagai bagian dari upaya kami untuk wujudkan transformasi Polri agar menuju Polri yang Presisi," ujar mantan Kadiv Propam Polri itu.
Orang nomor satu di Polri ini juga mempersilakan seluruh pihak untuk memberikan masukan, kritik, dan saran kepada institusi Polri.
Dia menilai semua itu sebagai bentuk perhatian dan akan dijadikan sebagai bentuk koreksi dan evaluasi internal.
Menurut Sigit, untuk menuju perubahan yang lebih baik tentunya akan melewati segala bentuk dinamika dan proses yang ada.
Pihaknya juga harus mampu beradaptasi dengan situasi dan perkembangan yang terjadi dewasa ini. Namun, Sigit optimistis, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat.
"Makin hari kami betul-betul bisa wujudkan organisasi Polri yang modern, yang melayani, dan organisasi yang betul-betul bisa menerapkan prinsip good governance," pungkas Sigit.(cuy/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Elfany Kurniawan