Puluhan Kapal Terjebak di Baltik

Sabtu, 06 Maret 2010 – 01:44 WIB
Foto : AP
STOCKHOLM - Puluhan kapal terjebak di perairan beku Laut Baltik yang masuk wilayah SwediaEmpat di antaranya, Jumat (5/3) kemarin diberitakan sudah berhasil membebaskan diri

BACA JUGA: Ban Ki-moon Gandeng Hollywood

Termasuk sebuah kapal feri yang mengangkut sekitar 1.000 penumpang
Tapi, tidak kurang dari 50 kapal lain dalam berbagai ukuran masih terdampar.

"Sebagian besar kapal yang terjebak es tidak bisa dibebaskan dengan mudah," lapor Peter Lindquist dari otoritas maritim Swedia seperti dilansir BBC

BACA JUGA: Indonesia dan Cile Sudah Biasa Saling Bantu



Sekitar 50 kapal yang masih terjebak, lanjut dia, terdampar di perairan beku Stockholm-Kepulauan Aaland dan Teluk Bothnia yang berada di sebelah utara Stockholm
Hingga kemarin, tidak seorang penumpang atau awak kapal pun yang menjadi korban

BACA JUGA: 26 Negara Simposium Bumi di Bali



Feri yang mengangkut 1.000 penumpang tadi adalah AmorellaSebelumnya, dua feri penumpang yang lain, Isabella dan Finnfellow, juga berhasil dibebaskanTiga feri penumpang itu lantas melanjutkan perjalanan dan sukses berlabuh di StockholmSayangnya, keterangan soal satu kapal lain yang juga sudah bebas masih belum jelas.

Associated Press melaporkan, pemerintah Swedia dan Finlandia menyiagakan sejumlah armada pemecah es di sekitar lokasiDemikian juga dengan helikopter dan hovercraft militer dua negaraNamun, Lindquist menegaskan bahwa rencana evakuasi lanjutan untuk kapal-kapal yang lain masih belum ada

Menurut koordinator tim pemecah es Jonas Lindvall, puluhan kapal itu terjebak di perairan beku karena tiupan angin kencang beberapa hari terakhir"Bagi kapal penumpang yang sering melintas kawasan ini, lapisan es sebenarnya bukan kendalaTapi, belakangan, angin bertiup sangat kencangSampai sekitar 20 meter per detik," ungkap Lindvall dalam wawancara dengan Radio Sweden. (hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Cari Kejelasan Informasi dari Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler