Puluhan Karyawan RSUD Keracunan Usai Santap Menu Buka Puasa

Senin, 13 Mei 2019 – 03:45 WIB
Sejumlah karyawan RSUD menjalani perawatan usai menyantap menu buka puasa. Foto: sumeks.co

jpnn.com, LAHAT - Puluhan karyawan rumah sakit dan keluarganya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat lantaran mengalami mual dan muntah usai menyantap menu buka puasa, Sabtu (11/5). 

Informasi yang dihimpun, hingga Sabtu malam masih ada karyawan yang dilarikan ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Lahat.

BACA JUGA: 3 Manfaat Yoghurt sebagai Menu Buka Puasa Ramadan

Herliansyah, 43, salah satu cleaning servis ditemui di IRD mengaku bahwa menu buka puasa yang dibagikan berupa nasi kotak dengan ikan nila bumbu kuning, tumis sayur, sambal, tempe. Lalu, takjil berupa es serut dengan menu nata decoco, selasi dan timun, Jumat sore (10/5) itu.

BACA JUGA: Alasan Kuat Kubu Romahurmuziy Yakin Menang di Praperadilan

BACA JUGA: Awas, Terlalu Banyak Makan Saat Buka Puasa Bikin Perut Tak Nyaman

Dirinya merasa mulai mengalami gejala keracunan hari Sabtu (11/5). “Pusing, mual, muntah. Selain aku, anak-anak aku jugo makan karena menunya kubawa pulang,” ungkap Herliansyah.

Selain di IRD, juga ada 7 pasien yang dirawat di ruang penyakit dalam RSUD Lahat, dengan gejala yang sama.

BACA JUGA: Syahrini Siapkan Menu Berbuka Puasa, Spesial untuk Reino Barack

Direktur RSUD Lahat, Hj dr Laila Cholik dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian dugaan keracunan atau terkena bakteri tersebut. Dijelaskanya bahwa takjil buka puasa dibagikan tiap hari selama bulan ramadhan.

“Bukan hanya kemarin saja. Kini sedang dilakukan investigasi apa penyebab terjadinya muntaber di kalangan petugas jaga sore RSUD Lahat. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, makanan dan minuman mana yang menyebabkan petugas muntaber? Karena bukan hanya satu macam makanan saja yang dikonsumsi,” ungkapnya via WhatsApp, Sabtu (11/5).

BACA JUGA: Oknum Polisi Rayakan Ultah Bareng Pacar di Tempat Hiburan, Videonya Viral

Dia menambahkan bahwa yang terpenting saat ini adalah menangani korban agar bisa diatasi dengan baik.

Untuk data yang berhasil dihimpun, sementara korban yang terkena musibah sampai Sabtu sore ada 46 orang. Untuk dirawat 9 orang. “Dari total 113 orang yang berbuka dengan makanan yang sama. “Semoga perlindungan Allah selalu menyertai. Amiin,” tambahnya.

Kemudian untuk catering ada dua rekanan yang mengerjakan menu puasa dan sudah berlangsung bertahun- tahun. “Alhamdulillah tidak pernah ada masalah. Saat ini Allah baru memberikan ujian dan cobaan dan kita follow up cepat,” tandasnya.(gti)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Makanan ini Perlu Dihindari Saat Buka Puasa


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler