jpnn.com - JAKARTA - Aksi kerusuhan dan pembakaran lembaga pemasyarakatan kembali terjadi di Sumatera Utara. Jika sebelumnya berlangsung di Lapas Tanjunggusta Medan, peristiwa yang sama terjadi di Lapas Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Minggu (18/8) petang.
Belum diketahui berapa jumlah korban maupun narapidana yang berhasil melarikan diri dalam peristiwa kali ini. Namun dipastikan sejumlah bangunan gedung terbakar. Sementara dua petugas jaga yang berada di dalam blok tahanan diduga terjebak.
BACA JUGA: Ratusan Penghuni Rutan Bireuen Keracunan
Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) merilis kerusuhan berlangsung secara tiba-tiba sekitar Pukul 17.00 WIB. Berawal saat sekelompok narapidana mencoba menerobos pos pengamanan dan melakukan penyerangan terhadap petugas yang ada.
"Para napi tidak saja menyerang petugas, namun juga melakukan pembakaran ruang Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dan ruang registrasi," ujar Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham, Akbar Hadi Prabowo di Jakarta, Minggu (18/8).
BACA JUGA: Rem Blong, Bus Seruduk 8 Kendaraan, Tiga Tewas
Akibatnya, sebagian Lapas terbakar. Sementara sejumlah narapidana berhasil melarikan diri dengan cara melompat pagar tembok Lapas.
"Tapi kita belum tahu ada berapa jumlah pasti yang melarikan diri. Saat peristiwa terjadi petugas jaga berjumlah enam orang dan ada bantuan keamanan dari Kepolisian Resor sebanyak dua orang," ujarnya.
BACA JUGA: Bambang-Khofifah Dekati Nasdem
Saat ditanya bagaimana kondisi para petugas, Hadi mengaku dalam keadaan selamat. Hanya saja masih ada dua petugas yang sampai Minggu malam belum diketahui kondisinya.
"Ketika kejadian keduanya melakukan tugas jaga di dalam blok tahanan. Kita berharap tidak terjadi apa-apa terhadap mereka. Makanya kalau ditanya ada berapa jumlah korban kita belum mengetahui secara pasti," katanya.
Untuk diketahui, Lapas Labuhan Ruku didisain sebagai salah satu tahanan dengan kapasitas tampung 300 orang. Namun kondisinya saat ini mengalami kelebihan kapasitas sebagaimana penjara-penjara lain pada umumnya. Pada saat kejadian menurut Hadi, Lapas Labuhan Ruku menampung sekitar 867 warga binaan.
"Untuk mengatasi kerusuhan dan pembakaran, pihak Lapas sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, TNI dan pemadam kebakaran. Namun lokasi Lapas letaknya cukup jauh dan butuh waktu sekitar 45 menit dari Polres ke Lapas," ujar Hadi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eggi Incar Segmen Pemilih Golput
Redaktur : Tim Redaksi