jpnn.com, PALEMBANG - Sinergi Bea Cukai Wilayah Sumatra Bagian Timur (Sumbagtim) dengan Bea Cukai Wilayah Sumatra Bagian Barat (Sumbagbar) berbuah tangkapan besar.
Upaya penyelundupan puluhan ribu ekor benih lobster ke luar negeri digagalkan berkat sinergi dua instansi tersebut.
BACA JUGA: Tentara AS dan Atlet Difabel Dapat Fasilitas dan Layanan Ini dari Bea Cukai
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumbagtim Sugeng Apriyanto mengungkapkan kronologi penyelundupan yang digagal itu berawal dari informasi awal masyarakat yang disampaikan ke petugas Bea Cukai Wilayah Sumbagbar.
"Dari informasi tersebut sinergi pengawasan kami jalankan untuk sebagai bentuk tindak lanjut,” beber Sugeng melalui keterangan yang diterima, Senin (1/8).
BACA JUGA: Tim di Lampung dan Malang Bergerak, Bea Cukai Dapat Tangkapan Besar, Mantap!
Petugas gabungan kemudian bergerak dan menemukan sebuah kendaraan roda empat yang menjadi target operasi.
Petugas menghentikan kendaraan tersebut di gerbang pintu Tol Kramasan pada Sabtu (30/7).
BACA JUGA: Bea Cukai Memusnahkan Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah
“Dari pemeriksaan petugas mendapatkan 15 boks berisi berbagai jenis benih baby lobster yang dikemas ke dalam 357 kantong. Totalnya setelah dihitung terdapat sebanyak 71.150 ekor benih lobster,” sebut Sugeng.
Sugeng juga menyebutkan nominal benih lobster tersebut ditaksir mencapai Rp 7,3 miliar.
Petugas juga berhasil mengamankan satu orang pelaku berinisial RA.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap RA diperoleh informasi bahwa benih lobster tersebut akan dikirim ke Tanjung Api-Api untuk kemudian diselundupkan ke luar negeri.
Petugas Bea Cukai kemudian menyerahkan barang bukti dan pelaku ke Polda Sumsel.
Sugeng menegaskan keberhasilan penindakan ini tidak hanya berkat sinergi secara internal yang dijalankan Bea Cukai, melainkan juga dilaksanakan dengan kepolisian dan Balai Karantina Palembang.
Sugeng menambahkan digagalkannya penyelundupan puluhan benih lobster merupakan bentuk komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas perekonomian nasional. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi