Puluhan Ribu Hadiri Pemakaman Mantan Presiden APJ Abdul Kalam

Jumat, 31 Juli 2015 – 00:45 WIB
Puluhan ribu menghadiri pemakaman Abdul Kalam sebagai penghormatan terakhir kepada mantan presiden India tersebut. Foto: EPA

jpnn.com - INDIA - Puluhan ribu orang telah menghadiri pemakaman mantan presiden India APJ Abdul Kalam di negara bagian selatan Tamil Nadu. Perdana Menteri Narendra Modi menghadiri pemakaman kenegaraan, yang diselenggarakan di kota asli Mr Kalam dari Rameshwaram.

Kalam menjabat sebagai presiden ke-11 India dari tahun 2002 sampai 2007 dan dikenal sebagai "Manusia Rudal" setelah merintis program rudal militer negara itu.

BACA JUGA: Myanmar Bebaskan 6.966 Tahanan Menjelang Pemilu

Dia meninggal pada hari Senin setelah pingsan saat ia menyampaikan kuliah ilmiah di sebuah perguruan tinggi.

BACA JUGA: Inilah Pemimpin Baru Taliban

Pemakaman dilakukan dengan penghormatan militer penuh dan dihadiri oleh para pemimpin politik terkemuka, termasuk pemimpin Kongres Rahul Gandhi.
Ribuan orang berbaris di jalan-jalan untuk melihat jasadnya sekilas saat diambil dari rumah leluhurnya menuju masjid setempat.

Penghargaan terbesar telah disematkan kepada Mr Kalam sejak kematiannya, termasuk di media sosial, dimana tag #KalamSir menjadi tren pada Twitter India selama dua hari.

BACA JUGA: Mullah Omar Dipastikan Meninggal Dua Tahun Lalu di Rumah Sakit

APJ Abdul Kalam lahir pada tahun 1931 dalam sebuah keluarga kelas menengah di Rameshwaram, sebuah kota yang terkenal untuk tempat-tempat suci Hindu.
Ayahnya memiliki perahu yang disewakan kepada nelayan setempat, tetapi ia sendiri memulai karirnya sebagai penjual koran.

Dia kemudian mendapatkan gelar di bidang teknik aeronautika dari lembaga teknologi di Chennai (Madras). Kalam bergabung dengan Vikram Sarabhai Space Centre di negara tetangga Kerala pada tahun 1960 sebagai salah satu dari tiga insinyur pertama.

Dia memainkan peran utama dalam evolusi pusat untuk pusat utama penelitian ruang angkasa di India, membantu mengembangkan peluncuran satelit pribumi pertama di negara itu.

Ilmuwan India telah memuji dia sebagai ayah dari bom nuklir India dan sistem pengiriman rudal. Dia juga memainkan peran kunci ujicoba senjata nuklir India pada tahun 1998.

Mantan presiden telah membuat bangga pendidikan India dan menggambarkan dirinya sebagai "Buatan India", karena tidak pernah dilatih di luar negeri.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tanggapan Malaysia Airlines soal Serpihan Pesawat di Pulau Reunion


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler