Kepolisian di Australia Barat untuk sementara menghentikan penggunaan 11 kamera bergerak baru yang digunakan mengecek laju kecepatan kendaraan karena diduga ada kesalahan.

Polisi juga sedang mengecek lebih dari 50 ribu surat denda yang sudah dikirim setelah seoang pengendara mobil didenda dan mobilnya disita.

BACA JUGA: Cambirdge Analytica Nyatakan Diri Bangkrut

Menurut laporan pengemudi perempuan tersebut dituduh mengendarai mobil dengan kecepatan 160 km per jam di jalan raya di kota Perth.

Polisi mengatakan kesebelas kamera tersebut sudah merekam lebih dari 53 ribu kendaraan yang melebihi batas kecepatan yang diijinkan sejak digunakan bulan Januari 2018.

BACA JUGA: Orangtua Australia Diminta Waspadai Iklan yang Ditujukan Bagi Anak-anak

Dari pengecekan manual polisi menemukan adanya 20 kasus dimana adanya kesalahan kamera.

Dan menurut polisi, kasus yang melibatkan pengemudi perempuan tersebut tidak terdeteksi dan dia dikenai pasal ngebut yang disebut dengan istilah 'hooning' dan mobilnya disita oleh petugas.

BACA JUGA: Kardinal George Pell Kemungkinan Jalani Dua Sidang Terpisah

Pengemudi kemudian mempermasalahkan denda yang diterimanya, dan setelah diadakan kajian, polisi membatalkan denda dan mengembalikan kendaraannya. Photo: Ada sebelas kamera yang diduga bermasalah mencatat kecepatan kendaraan yang lewat di Australia Barat. (Supplied: WA Police)

Polisi mengatakan kesalahan program komputer berkenaan dengan kamera baru tersebut tidak berhasil diketahui ketika dilakukan uji coba.

Dalam pernyataannya Kepala Polisi Lalu Lintas di Australia Barat, Scott Higgins mengatakan kajian terhadap seluruh rekaman kamera-kamera tersebut sekarang terus dilakukan.

"Kami sudah mengecek semua pelanggaran dimana kendaraan disita dan kami puas bahwa semua hasil itu benar adanya." kata Higgins.

"Semua pelanggaran lain yang dikeluarkan berkenaan dengan kamera-kamera baru ini sekarang akan dilakukan pengecekan secara manual guna memastikan tidak adanya kesalahan."

Higgins mengatakan tidak ada kamera lain baik untuk kecepatan maupun di perempatan jalan yang terpengaruh.

Polisi mengatakan perusahaan pembuat kamera itu sekarang sedang bekerja memperbaiki kesalahan yang ada.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suka Diberi Wortel, Banyak Kanguru Serang Turis

Berita Terkait