Puluhan Ribu Kosmetik Ilegal Diamankan BPOM dari Pasar Avava

Rabu, 05 Desember 2018 – 11:18 WIB
Petugas BPOM Kepri saat mengecek kosmetik di Pasar Avava Jodoh, Batam. Foto: batampos.co.id / cecep mulyana

jpnn.com, BATAM - Puluhan ribu kosmetik ilegal berbagai merek disita Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri dari Pasar Avava, Jodoh, Selasa (4/12).

Kosmetik yang diamankan tersebut karena tidak memiliki izin edar, serta diduga mengandung bahan-bahan berbahaya seperti mercury.

BACA JUGA: Bandara Hang Nadim Bakal Terintegrasi dengan Pelabuhan Kabil

"Razia yang kami lakukan ini atas arahan BPOM Pusat," kata Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irwan, Selasa (4/12).

Namun, ketika BPOM bersama dengan Polisi, Dinas Perdagangan Pemko Batam menyambangi pasar tersebut, pemilik konter-konter yang menjual kosmetik ilegal memilih kabur.

BACA JUGA: Terlibat Kasus Korupsi, Lima PNS Diberhentikan Tidak Hormat

"Saat kami sampai di sini (Pasar Avava) para penjualnya sudah kabur semua. Walaupun tak ada orangnya, kami tetap mengamankan beberapa kosmetik ilegal yang ada di toko-toko itu," ucapnya.

Dia mengatakan jenis kosmetik yang diamankan seperti krim malam, mascara, dan lipsti. Sejauh ini, menurut Yosef kosmetik yang diamankan jenisnya hampir sama dengan hasil razia yang diadakan jajaranya 27 November lalu.

BACA JUGA: Divonis Mati, Penyeludup 1 Ton Sabu Pastikan Ajukan Banding

"Mirip-mirip lah jenis dan mereknya," ungkapnya.

Dari penelusuran dilakukan BPOM di Pasar Avava , kata Yosef 10 persen toko kosmetik menjual barang ilegal. "Ada 10 toko yang kami razia. Kami nantinya akan menyurati pemiliknya, untuk datang ke BPOM Kepri," tuturnya.

Melihat jenis barang yang diedarkan di toko-toko tersebut, diduga disalurkan distributor yang sama. "Kami rasa begitu, tiap jenis kosmetik ilegal ini diduga distributornya sama," tuturnya.

Yosef mengatakan permintaan masyarakat akan kosmetik ilegal ini masih tetap tinggi. Padahal beberapa jenis kosmetik ilegal mengandung beberapa bahan berbahaya seperti mercury.

"Mercury ini bisa menyebabkan kanker kulit. Bagi wanita hamil, menggunakan krim berbahan mercury bisa menyebabkan janinya cacat. Sangat berbahaya menggunakan kosmetik-kosmetik yang belum teruji tersebut," ujarnya.

Apakah nantinya akan tetap dilakukan razia kosmetik ini? Yosef mengatakan masih ada beberapa pusat perbelanjaan lagi yang akan di razia BPOM Kepri.

"Masih ada beberap kali lagi, setelah itu kami melakukan pengawasan terhadap makanan jelang Natal dan Tahun Baru," pungkasnya. (ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Penyeludup Sabu Divonis Mati, BNN Apresiasi Putusan Hakim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler