Puluhan Siswa SPN Polda Lampung Keracunan Makanan Sarapan Pagi

Rabu, 05 Februari 2020 – 22:20 WIB
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat mengunjungi anggota Polres Metro yang menjadi korban keracunan di RS Bhayangkara, Bandarlampung, Rabu (5/2). Foto Melida/radarlampung.co.id

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Puluhan siswa SPN Kemiling Polda Lampung dan anggota Polres lainya keracunan setelah mengonsumsi makanan sarapan pagi yang dipesan dari katering.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad pun langsung meninjau para korban keracunan makanan tersebut, Rabu (5/2).

BACA JUGA: Ya Tuhan, Anak-anak Panti Asuhan Keracunan Makanan Sisa Katering Hajatan

Berdasarkan pantauan radarlampung.co.id, Kabid Humas yang datang seorang diri langsung mengunjungi beberapa korban yakni Brigpol Ahmad dan Bripka Dedi anggota Polres Metro yang di rawat di ruang VIP 1 H Rumah Sakit Bhayangkara.

Menurut Bripka Dedi, kondisinya hingga kini perlahan mulai pulih. Ia sudah bisa mengonsumsi makanan dari rumah sakit. “Kalau sekarang sudah baikan, tetapi gak tahu nanti, kalau tadi perutnya muntah dan lemas,” katanya saat ditanya Pandra –sapaan akrabnya, Rabu (5/1).

BACA JUGA: Bripka Rezi Ardiansyah Meninggal Dunia saat Jalani Tes Jasmani

Sementara itu, Kabid Humas menyatakan ada sekitar 180 siswa yang mengikuti pendidikan dan pembentukan bersama siswa dari Polres lainya. Pagi itu, sebelum menjalani aktivitas peningkatan kemampuan atau pelatihan, mereka sarapan nasi dan sayur.

“Jadi betul sekali, sekitar pukul 06:00 WIB ada lebih dari 80 siswa yang sedang pelatihan itu tiba-tiba merasa mual pusing dan ingin muntah, usai sarapan pagi,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Tak Beri Ampun, Bontet Langsung Ditembak Mati, nih Fotonya

Melihat kondisi tersebut, para siswa langsung diberikan pertolongan pada Klinik SPN Kemiling Polda Lampung dan ditangani oleh dokter di sana.

“Setelah korban di dua ruangan itu ditangani, ada 13 orang yang betul-betul ditangani serius dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, jadi perlu perawatan lebih intensif artinya benar-benar terdampak,” ujarnya.

Pandra juga mengungkapkan jika kondisi dari keseluruhannya itu telah berangsur-angsur membaik. “Kondisi keseluruhan korban sudah membaik sekarang, kegiatan belajar kinii sudah belajar normal, ” tegasnya.

Dirinya juga mengungkapkan jika makanan yang disebutkan tadi merupakan buatan pihak ketiga atau katering. “Ya jadi nasi dan beberapa sayur itu buatan pihak ketiga, selanjut tim bidang Propam Polda Lampung dan Bid Dokes tengah menyelidiki SOP hingga sampel makanannya, tentunya kami laksanakan pendalaman terhadap pihak ketiga ini,” ungkapnya, tanpa merengkan rinci siapa pihak ketiga tersebut.

BACA JUGA: Brigpol Ahmad Jamhari Tewas akibat Terkena Lemparan Batu, Begini Kronologinya

Terkait kejadian ini, pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi terutama berkoordinasi dengan Bid Propam Polda Lampung agar tidak terjadi kembali kedepannya. “Tentu dari hasil penyelidikan Propam nanti akan terlihat dan itu menjadi evaluasi kami SOP nya seperti apa, dan penyelidikan lebih lanjut seperti apa kami tunggu,” tandasnya. (mel/ang)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler