jpnn.com, BATANG - 13 anak panti asuhan Darur Hadlonah Karangasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, keracunan setelah mengonsumsi makanan sisa katering, Selasa (4/2).
Pengasuh Panti Asuhan Darur Hadlonah Karangasem Hanifah mengatakan, pihaknya menduga keracunan ini setelah anak-anak panti mengonsumsi makanan sisa katering dari acara hajatan pada hari Senin (3/2).
BACA JUGA: Terungkap Penyebab 51 Santri di Bogor Keracunan, Bukan dari Makanan
"Ada beberapa makanan yang diberikan oleh penyelenggara hajatan kepada panti asuhan, seperti kikil, daging bakso, dan makanan jenis sea food. Akan tetapi, anak panti asuhan yang keracunan adalah mereka yang mengonsumsi makanan jenis sea food, seperti kerang, cumi, dan udang," katanya di Batang, Selasa.
Mereka yang keracunan tersebut sudah diperiksa oleh seorang dokter. Anak-anak itu dinyatakan positif keracunan.
BACA JUGA: 51 Santri di Jonggol Bogor Keracunan Makanan
"Belasan anak panti tersebut sempat terbaring lemas karena terus mengalami mual, muntah, dan diare. Namun, setelah mendapat pertolongan medis korban keracunan sebagian sudah mulai membaik dan lainnya pada proses pemulihan," katanya.
Hanifah menjelaskan, keracunan ini terjadi saat masyarakat di lingkungannya ada hajatan dan penyelenggara hajatan memberikan makanan sisa katering prasmanan.
BACA JUGA: Pembunuh PSK di Bandung Tertangkap, Nih Tampangnya
Anak panti asuhan yang melihat makanan enak dan belum pernah mengonsumsi makanan sea food, kata dia, sangat antusias memakannya.
"Namun, pada Senin (3/2) malam, belasan anak mulai merasakan mual, muntah, sakit perut, dan diare," katanya.
Menurut dia, pengasuh panti asuhan tidak akan menuntut pihak yang telah memberikan makanan tersebut karena mereka telah berbaik hati berbagi pada anak asuhnya di panti.
"Pemberi makanan sudah baik untuk berbagi pada anak panti dan tidak ada niat untuk meracuni. Oleh karena itu, kami tidak akan menuntut pemberi makanan itu," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti