Puncak Arus Balik, Siapkan Angkutan Malam

Minggu, 19 Juli 2015 – 07:33 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKTIM - Cuti bersama Lebaran berakhir Selasa mendatang (21/7). Namun, arus balik diprediksi mencapai puncaknya besok (20/7). Keluarga yang mudik bersama buah hati dan para pekerja biasanya memilih kembali ke Jakarta dua hari sebelum masuk agar bisa beristirahat. 

Dishubtrans DKI Jakarta pun menyiapkan angkutan malam hari (amari) untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

BACA JUGA: Rusuh Tolikara, Ini Komentar Presiden Kita

Kepala Terminal Dalam Kota Pulogadung Bangkit Prakoso menyatakan, pihaknya menyiapkan lima trayek amari. Dua trayek dilayani PO Mayasari Bhakti, yakni P-57 Pulogadung-Blok M dan P-117 Pulogadung-Poris Plawad. 

Ada tujuh bus yang disiapkan Mayasari. Bus-bus tersebut beroperasi pada pukul 00.00 hingga 03.00 WIB untuk mengisi kekosongan angkutan reguler yang beroperasi pukul 03.00 hingga 24.00. Trayek tambahan itu disiapkan mulai besok. 

BACA JUGA: Kelompok Kristen Radikal?

"Arus balik diperkirakan tiba pada Senin," ujar Bangkit. 

Selain itu, disiapkan tiga trayek Transjakarta, yakni Pulogadung-bundaran Senayan, Pulogadung-Kalideres, dan Pulogadung-Harapan Indah. Tiga trayek tersebut beroperasi 24 jam. Penumpang juga diimbau agar tidak khawatir di terminal. Selain banyak petugas dishubtrans, Polri, dan TNI, terminal menyediakan tujuh satpam dari UPT Terminal DKI. 

BACA JUGA: Velove Sedih, Ayahnya tak Bisa Lepas dari Obat-obatan

Jumlah bus untuk menyambut kedatangan penumpang memang sangat cukup. Namun, karena kapasitas terminal terbatas, banyak bus yang disiagakan di luar terminal atau masih di beberapa pul perusahaan otobus masing-masing. 

"Karena penumpang sedikit, banyak bus yang menumpuk di terminal dan menunggu pemberangkatan. Terpaksa kami izinkan," tambah dia.

Sejatinya, tahun ini jumlah pemudik DKI yang menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menurun. Situasi ekonomi yang kurang baik dan beragamnya moda transportasi menjadi penyebab. Alhasil, terminal-terminal di ibu kota makin lengang. 

"Banyak program mudik gratis. Selain itu, banyak yang memilih naik kereta api atau pesawat," jelas Kepala Bidang Angkutan Darat Dishubtrans DKI Emanuel Kristanto. 

Berdasar data sementara dari Dishubtrans DKI, jumlah pemudik turun 15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah pemudik dari Jakarta yang menggunakan bus saat ini tercatat sekitar 150 ribu orang. (del/rya/c9/noe/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Konflik Membesar, Jangan Ada Balas Dendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler