jpnn.com, BATAM - Puncak arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam diprediksi akan terjadi pada Kamis (22/6) atau H-3 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Hingga H-10 kemarin, lonjakan arus mudik yang menggunakan trasportasi udara terus mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Menhub Minta Pemudik Berangkat Lebih Awal
Pihak Hang Nadim mencatat, pergerakan arus mudik sudah terjadi sejak Kamis (8/6) pekan lalu, di mana penumpang yang meninggalkan Batam pada hari itu mencapai 9.637 orang.
Kemudian hingga kemarin, rata-rata setiap hari warga yang meninggalkan Batam menggunakan pesawat mencapai 8 ribuan orang. Diprediksi jumlahnya akan terus meningkat hingga mendekati Lebaran.
BACA JUGA: HKI Minta Pemerintah Permudah Regulasi terkait Investasi di Batam
Berdasarkan data pengelola Bandara Hang Nadim mencatat, pada Jumat (9/6) lalu warga yang meninggalkan Batam mencapai 7.754 orang, lalu Sabtu (10/6) sebanyak 7.393 orang, Minggu (11/6) sebanyak 7.024 orang, Senin (12/6) sebanyak 7.159 orang, Selasa (13/6) sebanyak 8.062 orang, dan Rabu (14/6) sebanyak 8.644 orang.
"Mulai hari ini (kemarin) atau H-10 arus mudik mulai menunjukkan peningkatan. Diprediksi jumlahnya akan terus bertambah hingga Lebaran nanti," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (15/6).
BACA JUGA: Tol Widodaren-Karanganyar Beroperasi pada H-7 Lebaran
Suwarso mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah melakukan persiapan baik di pintu terminal kedatangan, keberangkatan, maupun di dalam terminal bandara.
Bahkan, ada penambahan tenaga sekuriti untuk pengoptimalan pengamanan bandara. "Beberapa waktu lalu kami tambah beberapa puluh orang lagi tenaga pengamanan," imbuhnya.
Selain pengamanan, berdasarkan surat edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.007/1/15/DRJU.DAU-2017 tertanggal 9 Mei 2017, akan dilakukan pemantauan intensif di 35 bandar udara, termasuk Hang Nadim Batam.
"Dari Kemenhub menekankan juga keselamatan penerbangan, pengecekan kesiapan armada dan kru," ujarnya.(jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korlantas Batasi Penggunaan Tol Surabaya-Solo
Redaktur & Reporter : Budi