Puncak Gernas BBI NTB: Kemenperin Tingkatkan Daya Saing IKM

Senin, 09 Desember 2024 – 14:52 WIB
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, saat menyambangi booth di acara Harvesting Gernas BBI Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, Minggu (8/12). Foto: Kemenperin

jpnn.com, NUSA TENGGARA BARAT - Pemerintah terus menggencarkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mendukung peningkatan belanja produk dalam negeri.

Dalam empat tahun terakhir, gerakan ini mengajak masyarakat membeli, menggunakan, dan mempromosikan produk lokal, khususnya dari Industri Kecil dan Menengah (IKM). Langkah ini bertujuan mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Kemenperin Gelar Lomba Karya Tulis dan Fotografi Jurnalistik, Simak Ketentuannya!

Sejak 2023, BBI disinergikan dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), memperluas pasar produk UMKM dan IKM melalui sektor pariwisata.

"Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk mencintai dan mendukung karya lokal," ujar Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, dalam Puncak Acara Harvesting Gernas BBI Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, Minggu (8/12).

BACA JUGA: Kemenperin Sebut iPhone 16 Tak Boleh Dijual di Indonesia, Tetapi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai Campaign Manager Gernas BBI/BBWI tahun ini berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rangkaian acara diadakan pada 6-8 Desember 2024 di NTB Mall, Kota Mataram.

Dukungan penuh diberikan Kemenperin untuk meningkatkan daya saing produk dan kualitas SDM IKM melalui berbagai fasilitasi, termasuk program e-Smart IKM, pendampingan sertifikasi, hingga promosi digital.

BACA JUGA: Menperin Agus Gumiwang: Kemenperin Belum Bisa Membuka Izin Edar untuk iPhone 16

Dalam pendampingan kepada 30 IKM NTB, Kemenperin mencatat hasil signifikan. Total penjualan selama periode pendampingan mencapai Rp 8,01 miliar dengan peningkatan rata-rata penjualan bulanan sebesar 168,54%.

"Secara online, kenaikannya mencapai 250,37%, menunjukkan dampak positif teknologi terhadap akses pasar," jelas Faisol Riza.

Penjabat Gubernur NTB Hassanudin menekankan pentingnya Gernas BBI/BBWI sebagai platform promosi produk unggulan lokal dan penguatan kemitraan.

"IKM di NTB bukan hanya penopang ekonomi, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk berinovasi dan bersaing di pasar nasional maupun internasional," ujarnya.

Selaras dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), pemerintah juga mendorong belanja barang/jasa pemerintah untuk produk lokal.

Faisol Riza optimistis, indikator ekonomi seperti pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas sebesar 4,84% pada triwulan III 2024, memperlihatkan potensi besar untuk terus mendukung industrialisasi nasional. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler