Kemendiknas-Intel Lanjutkan Program Pelatihan TIK

Rabu, 10 Maret 2010 – 17:18 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bersama Intel Indonesia sepakat melanjutkan program pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi guruProgram pelatihan ini memungkinkan para guru menggunakan teknologi secara efektif untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa di dunia digital

BACA JUGA: Mendiknas: Pendidikan Berlalulintas untuk Bangun Budaya

Sejak dimulai pada 2007, program ini telah melatih lebih dari 30.000 guru di Indonesia.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan, teknologi informasi tidak dapat dilepaskan dari infrastruktur, konten, dan konteks
Setelah ketiga hal tersebut dikuasai, lanjut Mendiknas, maka kemanfaatan TIK bisa dirasakan

BACA JUGA: Kampus IPDN Regional Riau Segera Dibangun

“Kalau hanya bicara tentang infrastruktur saja tidak banyak manfaatnya,” terang Mendiknas usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendiknas dengan Intel Indonesia Corporation untuk kelanjutan pelaksanaan Program Intel Teach di Indonesia, di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Rabu (10/3).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan antara Sekretaris Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ses Ditjen PMPTK) Kemendiknas Giri Suryatmana, dengan Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati
Mendiknas menyebutkan, TIK dalam kehidupan sehari-hari memiliki peran sebagai penyangga (supporter), penggerak (driver), pemungkin (enabler), dan transformasi (transformer)

BACA JUGA: Cegah Demo Anarkis, Polri Gandeng Diknas

Mendiknas meminta agar menguasai nilai yang tersembunyi di balik teknologi informasiKalau tidak maka teknologi informasi hanya sebagai teknologi biasa"Kalau kita ingin memasukkan IT sebagai mesin transformasi sosial budaya maka nilai itulah yang penting," katanya.

Sementara itu, Budi juga menambahkan bahwa Intel menyelenggarakan Program Intel Kids untuk memberikan pelatihan TIK kepada para guru agar dapat meningkatkan profesionalisme di dalam penggunaan TIK dalam belajar mengajarDia menyebutkan, perusahaan pembuat prosesor atau otak komputer ini telah menghabiskan sekitar US$ 1 milyar untuk mendanai program ini di 72 negara dan telah melatih 7 juta guru“Tahun ini target kami menambah 20.000 guru lagi, sehingga akhir tahun kami harapkan sekitar 50.000 guru dapat mendapatkan peningkatan profesionalisme dalam pembenahan guru dalam belajar mengajar,” imbuhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lalu-lintas Masuk Dalam Kurikulum Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler