jpnn.com - JAKARTA – Penyaluran pinjaman PT Pegadaian menunjukkan catatan yang sangat oke.
Hingga Oktober lalu, penyaluran pinjaman sudah mencapai Rp 35 triliun.
BACA JUGA: Untuk Kelancaran Tax Amnesty, Notaris Beri Lima Saran Ini
Jumlah itu bertumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan pinjaman cukup signifikan. Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2016 bisa melampaui seratus persen dari yang ditargetkan pemegang saham," kata Dirut Pegadaian Riswinandi, Senin (28/11).
BACA JUGA: Menkeu: APBN Instrumen Penting untuk Sejahterakan Rakyat
Riswinandi tidak menyebutkan target peyaluran pinjaman yang akan dicapai pada sampai dengan akhir tahun 2016.
"Biasanya memasuki Desember, bersamaan dengan Natal dan tahun baru agak menurun karena umumnya menggunakan perhiasan," katanya.
BACA JUGA: Archandra Tahar Dinilai Lebih Layak Jadi Wakomut Pertamina Dibanding...
Secara keseluruhan, kata Riswinandi, faktor pendorong meningkatnya pinjaman sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,2 persen.
"Pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen. Namun, nasabah pegadaian bisa tumbuh 14 persen,” jelasnya.
Artinya, lanjut dia, kegiatan usaha kecil dan menengah bisa tetap berjalan.
”Dengan demikian, bagi mereka yang belum bankable, lebih memilih pegadaian untuk transaksi gadai maupun pinjaman," tambahnya.
Hingga Oktober 2016, pegadaian memiliki lebih dari tujuh uga nasabah.
Para nasabah itu dilayani 4.445 cabang di seluruh Indonesia.
"Terus meningkatnya jumlah nasabah aktif berhasil mendorong percepatan penyaluran pinjaman. Dari total pinjaman yang disalurkan, lini bisnis gadai masih menjadi penyumbang terbesar," katanya. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hermawan Kertajaya: Pariwisata Menemukan Momentumnya!
Redaktur : Tim Redaksi