Punya 8 Pesawat Cadangan, Lion Air Seharusnya tak Delay

Jumat, 20 Februari 2015 – 23:19 WIB
foto: m fathra/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis meminta pemerintah segera menerbitkan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan penerbangan.

"Kami medesak pemerintah terbitkan peraturan yang memuat standar prosedur pelayanan," tegas Fary di Jakarta, Jumat (20/2).

BACA JUGA: Tenang...Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun

Komisi V DPR juga menyesalkan dan prihatin terhadap delay maskapai Lion Air dalam jumlah besar. Mereka mendesak pemerintah melakukan tindakan segera dan nyata serta memastikan delay serupa tidak terulang lagi.

Selaku pimpinan komisi yang membidangi transportasi, Fary mengaku sudah menanyakan mengenai pesawat cadangan Lion Air. Dari jawaban yang didapat, perusahaan milik Anggota Wantimpres Rusdi Kirana itu memiliki delapan pesawat cadangan.

BACA JUGA: Lion Air Hanya Pegang Uang Cash Rp 1,5 Miliar

Nah, dengan adanya enam pesawat Lion yang rusak, Fary menilai seharusnya pelayanan penumpang tidak terganggu. Inilah bagian yang menurutnya harus dievaluasi Kemenhub.

"Kami juga tanya ke Kemenhub berapa banyak pesawat cadangan. Katanya ada 8 pesawat. Kalau 6 rusak, padahal ada 8 cadangan harusnya tidak terganggu. Makanya ini kita teliti lagi melalui Panja penerbangan," tandas politikus Gerindra itu. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Delay Berantai, Petinggi Lion Air Sebut Demi Keselamatan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Lion Air tak Mampu Beli Makan Minum Penumpang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler