jpnn.com, LOMBOK - Kementerian PUPR selesai membangun sarana hunian pariwisata (Sarhunta) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Seksi Wilayah 2 NTB Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara I Dudi Mustofa menyampaikan konsep kegiatan peningkatan kualitas hunian bersifat pemberdayaan, sehingga masyarakat dilibatkan dalam proses pelaksanaan, dari mulai perencanaan teknis sampai kegiatan.
BACA JUGA: Beli Tiket Harian WSBK Mandalika Bisa Offline, Berikut Lokasinya
Kegiatan ini membutuhkan anggaran Rp 62 miliar dengan proporsi 30 persen untuk upah tukang atau sekitar Rp 18 miliar dan sisanya Rp 44 miliar untuk bahan bangunan.
"Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas Sarhunta maksimal Rp 115 juta per unit. Jadi sangat bervariasi, ada yang kebutuhannya hanya Rp 90 juta, ada juga yang dimaksimalkan Rp 115 juta," ungkap Dudi melalui keterangan yang diterima Rabu (10/11).
BACA JUGA: Cegah Dampak Perubahan Iklim, PUPR Bangun Saluran Pengendali Banjir di KEK Mandalika
Sarhunta yang dibuat memiliki standar homestay internasional dengan luas 12 meter persegi ditambah kamar mandi yang juga standar internasional.
"Tipe-tipe dari rumah yang dikembangkan yaitu berkonsep kearifan lokal seperti Bale Lumbung dan Bale Bonter. Jadi konsepnya rumah lumbung dan mengedepankan konsep suku Sasak," ujar Dudi.
BACA JUGA: Dekom PT PP Tinjau Progres Persiapan Sirkuit Mandalika
Adanya Sarhunta tersebut nantinya diharapkan mendukung DPSP Mandalika Lombok NTB.
Selain itu, Sarhunta ini bisa menjadi alternatif hunian bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke NTB selama ajang balap internasional World Superbike (WSBK) yang rencananya pada 19-21 November 2021 dan MotoGP 2022 mendatang.
"Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menurutnya, renovasi rumah warga ini bertujuan sebagai pemberdayaan masyarakat sehingga menikmati dampak positif pariwisata.
"Terkait hal ini, Kementerian PUPR telah merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata," kata Menteri Basuki.
Suinah, penerima bantuan Sarhunta di Dusun Bangah Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Lombok Tengah mengaku sangat senang mendapatkan bantuan pembangunan Sarhunta.
"Alhamdulillah dapat bantuan, tetapi mungkin karena terdampak pandemi Covid-19 jadi masih sepi yang berkunjung. Semoga dengan adanya kegiatan-kegiatan di Mandalika akan mulai ramai," tutur Suinah. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi