jpnn.com, NUSA TENGGARA BARAT - Dewan Komisaris PT PP melakukan kunjungan kerja ke Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, pada Senin (8/11).
Dalam kunjungan kerja tersebut hadir jajaran Dewan Komisaris PT PP, yaitu: Nur Rochmad selaku Komisaris Independen, Ernadhi Sudarmanto selaku Komiasris dan Loso Judiajanto selaku Komisaris didampingi oleh Agus Purbianto selaku Direksi Keuangan & Manajemen Risiko dan Yuyus Juarsa selaku SVP Corporate Secretary PT PP.
BACA JUGA: Waspada! Penyakit Terselubung di Balik Gusi Berdarah
Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Dewan Komisaris PT PP tersebut bertujuan untuk meninjau progres persiapan Sirkuit Mandalika dalam menyambut ajang World Superbike (WSBK), yang akan dilaksanakan pada tanggal 19-21 November 2021 mendatang.
Proyek pembangunan Sirkuit Mandalika ini dikerjakan sejak Juli 2020 sampai Agustus 2021 dan menjadi pembangunan lintasan sirkuit yang tercepat.
BACA JUGA: LPEI Turut Tingkatkan Devisa Bali Lewat Komoditas Garam Kusamba
"Kami sangat mengapresiasi hasil kerja keras Tim Proyek Sirkuit Mandalika, di mana mereka dapat menuntaskan pekerjaan pengaspalan jalan Sirkuit Mandalika dengan kualitas terbaik. Dalam pelaksanaan pengerjaan pengaspalan jalan tersebut, tim Proyek berhasil menyelesaikan proyek sesuai dengan spesifikasi tinggi dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM)," ujar Nur Rochmad.
Sirkuit tersebut memiliki kapasitasi tempat duduk sebanyak lebih dari 50 ribu tempat duduk dan 138 ribu area berdiri.
BACA JUGA: Ancaman Serangan Siber Mengintai, Keamanan Digital Perbankan Harus Ditingkatkan
PT PP telah mengimplementasikan BIM untuk memenuhi spesifikasi khusus di pembangunan proyek Sirkuit Mandalika.
Perseroan bisa menyelesaikan pembangunan lintasan utama MotoGP di Sirkuit Mandalika dengan standar mutu dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A untuk dapat digunakan dalam event grand prix.
PT PP menggunakan campuran aspal khusus untuk digunakan pada sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA). Adapun keunggulan yang dimiliki oleh aspal SMA, salah satunya adalah daya cengkram dengan roda yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan kemudahan manuver berkendara pada rider.
Berkat teknologi yang digunakan dalam proses pengaspalan, lintasan utama Sirkuit Mandalika diklaim dapat ditempuh dengan kecepatan puncak hingga mencapai 310 kilometer per jam.
Proses pengerjaan aspal untuk jalan Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok Tengah itu telah berhasil dituntaskan 100% pada Agustus 2021 lalu.
Untuk mendukung gelaran perdana FIM Motul Worl Superbike 2021 yang diselenggarakan pada 10- 21 November 2021 mendatang, PT PP juga dipercayakan untuk melakukan pekerjaan tambah, antara lain: Race Control Building, Observation Deck, Medical Center, Helipad, Gantry, dan pondasi Pit Building.
Berkat kualitas yang dihasilkan dalam pembangunannya, proyek Sirkuit Mandalika ini memperoleh tiga rekor penghargaan dari MURI, yaitu: Pengaspalan Menggunakan Teknologi BIM dengan Volume Terbanyak, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar FIM, dan Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat.
Lintasan sirkuit yang dibangun oleh PT PP ini merupakan sirkuit Moto GP pertama di Indonesia yang memiliki hasil pengaspalan termulus berkat teknologi yang digunakan dalam pembangunannya.
Berkat kualitas aspal yang digunakan, jalan Sirkuit Mandalika diklaim dapat digunakan dengan kecepatan puncak hingga 310 kilometer per jam.
"Kami berharap kehadiran Sirkuit Mandalika sebagai sirkuit jalanan pertama di Indonesia yang memiliki kualitas jalan terbaik dapat meningkatkan daya tarik para wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga kedepannya dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Nur Rochmad.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy