PUPR Dorong Inovasi Teknologi untuk Percepat Pembangunan Infrastruktur

Rabu, 27 Oktober 2021 – 23:32 WIB
Jembatan Youtefa di Jayapura merupakan jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua dengan bentang 1,6 kilometer. Foto: Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong inovasi teknologi terbaru demi mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja menyebutkan Drip Irrigation dan Big Gun Sprinkler merupakan bentuk inovasi dalam sistem penyediaan air baku mandiri dan sistem irigasi untuk kawasan yang relatif sulit air.

BACA JUGA: PUPR Berkolaborasi dengan Pemkot Banjarmasin Ubah Kelayan Barat Agar tak Kumuh Lagi

Melalui inovasi teknologi tersebut air dapat dimanfaatkan secara efisien untuk mendukung produksi pertanian yang lebih optimal.

Selain itu, di bidang konektivitas tengah dikembangkan Multi Lane Free Flow (MLFF), yakni teknologi untuk meningkatkan layanan jalan tol antara lain dengan sistem transaksi tol nirsentuh.

BACA JUGA: Begini Strategi Kementerian PUPR Wujudkan Indonesia Bebas Karbon

Endra mengatakan di bidang permukiman, ada Teknologi Waste to Energy (W2R) untuk pengolahan sampah dengan incinerator untuk mengkonversi material padat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Kementerian PUPR juga terus mendorong inovasi yang memberikan nilai tambah dan sisi lain yang lebih humanis pada setiap infrastruktur yang dibangun.

BACA JUGA: PUPR Targetkan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Glapan Rampung 2023

"Salah satunya contoh inovasi yang telah dilakukan yakni pembangunan Jembatan Youtefa di Jayapura yang dalam bahasa setempat artinya pergi ke kampung," ujar Endra.

Menurutnya, jembatan ini memiliki nilai inovasi sebagai jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua dengan bentang 1,6 kilometer.

"Material pelengkung yang dibangun oleh anak bangsa di PT PAL dibawa sejauh seribu kilometer dari Surabaya lewat laut menuju Jayapura. Selanjutnya dirakit secara on-site dengan sangat presisi,” ungkap Endra.

Pejabat Fungsional Perekayasa Ahli Utama Arie Setiadi Moerwanto menambahkan inovasi dan teknologi yang telah dikembangkan ini juga harus didukung pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Untuk itu Kementerian PUPR mengembangkan program magister super spesialis sejak 2020 untuk bidang teknik dan kami juga sedang menyiapkan program magister super spesialis non teknik," ujar Arie. (mcr18/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler