jpnn.com, GROBOGAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merehabilitasi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Glapan, Kabupaten Grobogan dan Demak, Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan rehabilitasi jaringan irigasi di DI Glapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.
BACA JUGA: 87.840 Hektare Areal Pertanian Jabar Bakal Punya Jaringan Irigasi Modern
"Pembangunan bendungan harus dibarengi dengan pembangunan jaringan irigasinya sehingga bendungan-bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat langsung memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat petani,” ujar Basuki.
Luas areal layanan DI Glapan sesuai Permen PUPR No.14/PRT/2015 adalah 18.740 hektare yang terdiri dari intake kiri untuk DI Glapan Barat (10.113 hektare), dan intake kanan untuk DI Glapan Timur (8.671 hektare).
BACA JUGA: Kementerian PUPR: Progress Perbaikan Bendungan Benanain 47,57 Persen
Rehabilitasi jaringan irigasi DI Glapan sudah dimulai sejak 2018 dengan target penyelesaian di 2023.
Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi DI Glapan direncanakan dituntaskan melalui multiyears contract (MYC) 2021-2023.
BACA JUGA: Keren! Kementerian PUPR Bedah 500 Rumah di Daerah ini
Rehabilitasi Bendung Glapan yang diikuti dengan jaringan irigasinya ini dapat meningkatkan luas areal tanam di Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi lumbung padi nasional.
Efisiensi saluran irigasi yang sebelumnya, berupa saluran tanah (efisiensi air 60 persen) akan ditingkatkan menjadi saluran pasangan (efisiensi air 80 persen).
Peningkatan ini berdampak pada indeks penanaman padi yang sebelumnya 179 persen menjadi 240 persen yang berarti tambahan areal tanam padi sebesar 21 persen di musim tanam kedua, dan tambahan areal tanam padi 40 persen di musim tanam ketiga. (mcr18/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi