PUPR Kejar Target Penyelesaian SPAM Bandar Lampung

Kamis, 04 November 2021 – 23:32 WIB
Pemasangan pipa pada proyek SPAM Bandar Lampung. Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Maria Doeni Isa menyampaikan pembangunan fisik Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Bandar Lampung terus dikebut.

Dia menyebutkan hingga akhir Oktober, progress pembangunan telah mencapai 48,14 persen.

BACA JUGA: Tambah Pasokan Air Minum, Kementerian PUPR Teken MoU Proyek SPAM Regional Karian-Serpong

Maria mengatakan untuk mencapai target waktu penyelesaian, pihaknya menggunakan metode Horizontal Drilling Direction (HDD) dalam proses pemasangan pipa.

"Kita bor menggunakan alat khusus dari 2 unit ditambah menjadi 5 unit," ungkap Maria melalui keterangan yang diterima Kamis (4/11).

BACA JUGA: SPAM Umbulan Diklaim Bisa Menyuplai Air Bersih untuk 1,3 Juta Jiwa

SPAM Bandar Lampung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang telah mulai pada 2018.

Secara keseluruhan pembangunan SPAM Bandar Lampung memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,3 triliun.

BACA JUGA: PT PP Melalui Tirta Madani Jalin MoU Proyek SPAM Kota Pekanbaru Senilai Rp499 Miliar

Terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan SPAM Bandar Lampung akan menggandakan layanan air minum perpipaan dari sebelumnya 30 persen menjadi persen.

"Dengan adanya SPAM Bandar Lampung, air yang berasal dari Bendungan Way Sekampung dapat dialirkan dan dijernihkan sebagai air minum bagi masyarakat Bandar Lampung," ujar Menteri Basuki.

Layanan SPAM Bandar Lampung diharapkan mampu menyuplai air bersih kepada PDAM Way Rilau sebesar 750 liter per detik yang selanjutnya didistribusikan ke 8 kecamatan di Kota Bandar Lampung.

SPAM Bandar Lampung direncanakan untuk melayani kebutuhan bagi 60 ribu Sambungan Rumah (SR) atau setara 300 ribu jiwa di daerah tersebut. (mcr18/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler