jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak masyarakat untuk menjadi mitra Toko Pe-i.
Langkah itu dilakukan sebagai bentuk program untuk meningkatan ketersediaan pupuk komersil atau nonsubsidi.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Serahkan Kebun Percontohan dan Pembibitan kepada Pemprov Babel
Hal itu diungkapkan SPM Kios Komersial Pupuk Indonesia, Rika Susanty dalam kegiatan Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (24/11).
“Pupuk Indonesia sudah menetapkan dan menyediakan branding atribut Toko Pe-i yang seragam di seluruh daerah di Indonesia," kata Rika.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Dukung Target Pengurangan Emisi Karbon
Dia menambahkan, kios itu akan menjadi identitas bisnis dan toko resmi Pupuk Indonesia yang mendekatkan produk PI Grup kepada petani di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui Toko Pe-i, Rika memastikan Pupuk Indonesia akan menjamin ketersediaan pupuk non-subsidi.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Dengan begitu, petani akan lebih mudah memperoleh pupuk.
Di satu sisi, petani yang membeli produk non-subsidi di Toko Pe-i akan mendapatkan benefit berupa edukasi dan asistensi dari agronomis yang disediakan oleh Pupuk Indonesia di lapangan.
“Jadi, petani yang datang ke Toko Pe-i tidak hanya untuk membeli pupuk dan pestisida tetapi mencari solusi bagaimana caranya agar produktivitas hasil tanaman mereka dapat lebih meningkat dan berkualitas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rika mengungkapkan Toko Pe-i juga menjadi jawaban atas masih banyaknya petani yang merasa kesulitan membeli produk komersil milik perusahaan.
Bagi masyarakat yang tertarik menjadi mitra Toko Pe-i, bisa segera mendaftar dengan syarat warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki KTP dan NPWP, berbentuk badan usaha atau perorangan, memiliki nomor induk berusaha (NIB), bentuk bangunan dengan luas yang memadai, sampai pada permodalan atau finansial yang baik.
Kehadiran Toko Pe-i juga menjadi solusi untuk petani di tengah keterbatasan pupuk bersubsidi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 6 Tahun 2022 per tanggal 10 November 2022, alokasi pupuk bersubsidi ditetapkan sebesar 7,77 juta ton dengan rincian Urea sebanyak 4,11 juta ton dan NPK sebanyak 2,98 juta ton, selebihnya dialokasikan untuk ZA, SP-36, dan Organik.
Sampai saat ini, Pupuk Indonesia sudah bekerja sama dengan 114 mitra Toko Pe-i yang tersebar Wilayah Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan terhitung Agustus 2022 dan masih terus bertambah menuju 1.000 Toko Pe-i sampai akhir tahun 2023. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Indonesia Kembali Dukung Kejurnas Angkat Besi di Sentul
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian