jpnn.com, CIREBON - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus mengukuhkan langkah dalam mendukung program swasembada pangan nasional dengan melaksanakan Safari MAKMUR di Cirebon, Jawa Barat.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan melalui teknologi, edukasi, dan kolaborasi lintas sektor.
BACA JUGA: Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
Program MAKMUR, yang digagas sejak tiga tahun lalu, telah mencakup lebih dari 394.000 hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia.
Di Jawa Barat, program ini berhasil mengelola 59.869 hektare lahan, dengan fokus utama pada komoditas padi.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
Pada Safari MAKMUR kali ini, teknologi canggih seperti PreciRice berbasis drone digunakan untuk meningkatkan akurasi pemupukan dan hasil panen.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan, teknologi ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
“Dari lahan seluas 61 hektare di sini, produktivitas meningkat dari 5 ton per hektare menjadi 7 ton per hektare. Ini bukti bahwa teknologi dan edukasi yang kami berikan benar-benar membantu petani,” kata Tri.
Selain teknologi, layanan mobil uji tanah dan pendampingan agronomis juga disediakan untuk membantu petani memahami kondisi lahan mereka.
Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti PLN, Bank Indonesia, dan Bulog, memastikan ekosistem pertanian yang terintegrasi, mulai dari penyediaan alat hingga penyerapan hasil panen.
Dalam acara tersebut, Asisten Deputi Bidang Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon, menegaskan pentingnya sinergi antar-BUMN dalam mendukung program ini.
“MAKMUR tidak hanya untuk padi, tapi juga jagung, sawit, tebu, dan kopi. Namun, fokus 2025 adalah padi untuk memenuhi kebutuhan beras nasional, sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Dengan pendekatan menyeluruh yang diterapkan dalam Safari MAKMUR, Pupuk Indonesia optimis dapat membantu pemerintah mencapai swasembada pangan pada 2027.
“Kami sudah menyalurkan 6,6 juta ton pupuk subsidi hingga November 2024. Kami siap mendukung visi ini demi kesejahteraan petani dan masyarakat,” pungkas Tri Wahyudi Saleh. (jpnn.com)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi