Pupuk Indonesia Gandeng BNPT untuk Cegah Radikalisme Terorisme

Senin, 10 Oktober 2022 – 16:59 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penandatangan kesepakatan. Foto: dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang sinergitas pencegahan tindak pidana Terorisme.

Perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Sestama BNPT, Dedi Sambowo, yang disaksikan oleh Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Kementerian BUMN, Senin (10/10).

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan kerja sama dengan BNPT merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dengan BNPT.

BACA JUGA: Menuju Perusahaan Berkelas Dunia, Pupuk Indonesia Terapkan 3 Strategi

“Ini merupakan tindak lanjut dari Pupuk Indonesia dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BNPT tentang sinergitas pencegahan terorisme di Pupuk Indonesia Grup,” kata Bakir.

Bakir menilai penandatangan perjanjian itu penting bagi Pupuk Indonesia Grup.

Pasalnya, Pupuk Indonesia memiliki pabrik amoniak dan urea yang menyandang status objek vital nasional (obvitnas).

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Terapkan 3 Strategi Transformasi Human Capital, Ini Tujuannya

Menurut Bakir, pabrik tersebut tidak hanya menghasilkan komoditas strategis, tetapi kegiatan operasinya juga sangat sensitif.

Adapun tujuan dari penandatanganan perjanjian kerja sama itu untuk meningkatkan peran baik BNPT maupun Pupuk Indonesia sesuai dengan fungsi masing-masing dalam sinergitas pencegahan tindak pidana terorisme.

Menciptakan lingkungan kerja serta perilaku insan Pupuk Indonesia Grup bebas dari paham radikal terorisme.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Sebut Teknologi Ini Bisa Awasi Distribusi Secara Real Time

Selanjutnya, perusahaan mendapatkan masukan dan saran guna pengembangan metode sosialisasi serta penyelenggaraan yang tepat dalam pencegahan tindak pidana terorisme.

“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang baik, jauh dari terorisme, dan tidak ada cikal bakal terorisme,” jelas Bakir.

Bakir meminta kepada para jajaran BNPT untuk memberikan sosialisasi terkait dengan pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Pupuk Indonesia Grup.

Melalui kerja sama itu, perusahaan berharap BNPT bisa memberikan masukan dan saran, serta penyelenggaraan sosialisasi pencegahan tindak pidana terorisme.

Sehingga menciptakan lingkungan kerja serta perilaku yang bebas dari paham radikal dan terorisme.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan kerja sama dengan Pupuk Indonesia berkaitan dengan upaya BNPT menjaga dan melindungi aset negara, dalam hal ini seluruh pabrik dan Insan Pupuk Indonesia dari ancaman terorisme.

Dia pun menyambut baik kerja sama yang dilakukan pada hari ini, karena terdapat program yang membantu para penyintas.

“Jadi, kami sangat berterima kasih karena bertambah kekuatan dari Pupuk indonesia, mudah-mudahan ini menjadi kekuatan baru, vitamin baru kita, apakah mungkin di lingkungan bapak ibu semua yang kita bisa kolaborasi untuk menjaga negara dan bangsa dari pengaruh buruk ideologi terorisme,” ungkap Boy Rafli.

Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kalimantan Timur memberikan bantuan dalam bentuk pelaksanaan dukungan psikososial atas anak-anak yang menjadi korban tindak pidana terorisme di wilayah Kalimantan Timur.

Dukungan ini menjadi bentuk nyata Pupuk Indonesia Grup dalam penanggulangan terorisme yang juga tetap memperhatikan kesejahteraan anak-anak tersebut.

Boy menjelaskan bahwa mayoritas tugas BNPT melakukan pencegahan terhadap intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Setidaknya ada 5 strategi yang dijalankan oleh BNPT, pertama, transformasi wawasan kebangsaan.

Kedua, revitalisasi nilai-nilai pancasila. Ketiga, Transformasi pengembangan kesejahteraan.

Keempat, Transformasi moderasi dalam beragama. Kelima, transformasi akar kebudayaan bangsa.

Tidak hanya itu, Boy Rafli mengatakan, BNPT didukung oleh 46 Kementerian/Lembaga (K/L) dalam meniadakan tindak pidana radikalisme terorisme.

Ditambah lagi, BNPT juga menjalankan strategi multi pihak atau pentahelix yang selama ini menjadi kekuatan negara dalam memberantas radikalisme terorisme.

Adapun kekuatan multipihak ini dari pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan dunia usaha. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Indonesia Adakan Kompetisi Jurnalistik, Hadiahnya Ratusan Juta Rupiah


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler