Pupuk Indonesia Masuk Deretan 20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar

Kamis, 01 Agustus 2024 – 13:16 WIB
PT Pupuk Indonesia tercatat sebagai '20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar Tahun 2023' oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas kontribusinya dalam membayar pajak. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia tercatat sebagai '20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar Tahun 2023' oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas kontribusinya dalam membayar pajak.

Hal ini merupakan bentuk apresiasi dari DJP Kementerian Keuangan dalam memperingati Hari Pajak 2024.

BACA JUGA: Gelar PI Menyapa, Pupuk Indonesia Dukung Merauke jadi Lumbung Pangan Nasional

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal menuturkan selain berkomitmen mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, Pupuk Indonesia sebagai BUMN juga turut berperan dan berkontribusi dalam perekonomian nasional melalui kepatuhan dalam membayar pajak.

Menurutnya, pajak merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional.

BACA JUGA: Hingga Juni 2024, Jamkrindo Pangkalpinang Bukukan Volume Penjaminan Rp 983 miliar

"Kita memahami jika pajak merupakan pilar penting dalam pembangunan masyarakat oleh negara, oleh karena itu kami akan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak dengan konsisten dan patuh terhadap peraturan perpajakan nasional," ujar Gusrizal.

Selain itu, Gusrizal juga menyebutkan pemberian penghargaan ini bisa memotivasi Pupuk Indonesia bersama seluruh anggota holding untuk selalu taat dalam membayar pajak.

BACA JUGA: Bangun Tol Bayung Lencir-Tempino, SIG Pasok Beton Siap Pakai

“Kami akan selalu mendukung pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak, terlebih Direktorat Jendral Pajak telah melakukan banyak sekali perubahan dan menerapkan digitalisasi yang tentunya dapat semakin memudahkan masyarakat dalam membayar pajak," ucap Gusrizal.

Selain pajak, Pupuk Indonesia juga terus memberikan kontribusinya kepada negara.

Di antaranya melalui penyediaan pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton, peningkatan kapasitas produksi pupuk guna mendukung ketahanan pangan nasional, hingga membangun industri pupuk dan petrokimia yang terintegrasi dan berskala global.

Pupuk Indonesia juga akan terus mendukung program pemerintah di bidang hilirisasi industri untuk memberikan nilai tambah di dalam negeri, salah satunya dengan menciptakan bisnis baru yang lebih ramah lingkungan, yaitu clean ammonia.

Pengembangan usaha ini disebut sejalan dengan target emisi nol karbon atau Net Zero Emission (NZE) yang ditarget pada 2060.

Dalam berbagai pengembangan bisnis tersebut, Pupuk Indonesia berharap juga dapat berimplikasi pada penerimaan pajak, pembukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah, dan manfaat ekonomis lainnya.

Sementara itu, DJP pada momen Hari Pajak memberikan apresiasi kepada sejumlah wajib pajak atas kepatuhannya dalam membayar pajak.

Harapannya, penghargaan ini menjadi motivasi dan peraihnya mampu menginspirasi lembaga lain untuk proaktif dalam membayar pajak.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler