jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan bahwa tidak ada direksinya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (27/3) kemarin.
Penegasan itu disampaikan pascaDirektur PT Pupuk Indonesia hadir ke KPK untuk memenuhi panggilan sekaligus memberikan klarifikasi.
BACA JUGA: Kepala Tertunduk, Politikus Golkar Lesu Menuju Tahanan KPK
Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menegaskan bahwa kejadian ini tidak ada kaitannya dengan distribusi pupuk, baik itu pupuk bersubsidi maupun non subsidi.
“Tidak terkait kegiatan distribusi pupuk (OTT KPK)," tegas Wijaya.
BACA JUGA: Kronologi KPK Bekuk Bowo Sidik Golkar dalam OTT Suap Distribusi Pupuk
BACA JUGA: Terkait OTT Distribusi Pupuk, Begini Respons Kementerian BUMN
Dia juga menegaskan dengan adanya masalah ini tidak sampai menganggu kinerja perseroan.
BACA JUGA: Bowo Sidik Pangarso Diduga Gunakan Uang Suap Untuk Serangan Fajar Pemilu 2019
"Khususnya pupuk bersubsidi tidak terganggu dengan adanya peristiwa ini," kata Wijaya.
Wijaya menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjunjung tinggi integritas dan menjalankan tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), manajemen Pupuk Indonesia akan selalu kooperatif dan mendukung KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga tidak secara langsung menjalin kerja sama apapun dengan PT HTK.
Sesuai dengan keterangan KPK, perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia yang bergerak dibidang bisnis logistik dan perkapalan, yaitu Pupuk Indonesia Logistik dan dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
“Bentuk kerjasamanya pun yakni meliputi perjanjian sewa kapal, dan kapal yang digunakan juga adalah pengangkut amoniak dan barang lainnya, jadi bukan untuk distribusi pupuk," jelas Wijaya.
Meski begitu, Pupuk Indonesia mengambil pelajaran penting dari kejadian ini untuk lebih meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang lebih bersih dan transparan.
Selain itu juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan operasional, baik di Pupuk Indonesia maupun anak perusahaan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Pecat Bowo Sidik Pangarso, Jabatannya Diberikan kepada Nusron Wahid
Redaktur & Reporter : Yessy