Pupuk Indonesia Permudah Akses Petani untuk Mendapat Produk Berkualitas

Sabtu, 20 Februari 2021 – 23:50 WIB
Distribusi pupuk milik Pupuk Indonesia. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, SRAGEN - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menjalankan program transformasi bisnis untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dalam memperhatikan kebutuhan dan keinginan petani di seluruh Indonesia.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menyampaikan hal tersebut saat melakukan kegiatan pengenalan produk retail Pupuk Indonesia Group di Sragen dan Boyolali pada Jumat (19/2).

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Pupuk Indonesia Luncurkan Program Customer Centric Model

“Kami baru saja meluncurkan program Customer Centric, bagaimana kami bisa lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada petani dengan menjamin ketersediaan produk-produk retail kami di kios-kios,” jelas Gusrizal.

Dalam kegiatan di Jawa Tengah, sebagai bagian dari inisiatif Program Customer Centric, Pupuk Indonesia mendorong petani untuk memanfaatkan pupuk non subsidi guna lebih meningkatkan kualitas dan hasil panen mereka.

BACA JUGA: Pupuk Bersubsidi Tersedia di Bireuen, Bisa Ditebus Petani yang Tercatat di e-RDKK

“Kami mencoba mengakomodir kebutuhan petani yang belum terdaftar di e-RDKK atau mungkin membutuhkan jumlah yang lebih besar dibandingkan dosis yang mereka terima selama ini,” jelas Gusrizal.

Dia juga menambahkan penggunaan pupuk non-subsidi memberikan pilihan lebih beragam bagi petani, komposisi yang ditawarkan lebih beragam sehingga petani dapat menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman, pemupukan yang lebih akurat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

BACA JUGA: Cinta Nissa Sabyan Begitu Besar kepada Ayus?

Kunci keberhasilan program ini, menurut Gusrizal, terletak pada kemitraan yang baik dengan distributor dan kios.

“Ke depan kami akan membangun distributor excellence, memperkuat hubungan dengan distributor, kios dan petani, membangun kolaborasi, membangun digitalisasi yang terintegrasi dan pelayanan yang unggul serta cepatnya tanggapan pada saat muncul kendala,” papar Gusrizal.

Sementara, untuk jumlah stok pupuk non subsidi di Provinsi Jawa Tengah saat ini mencapai 13.404 ton.

Adapun rincian pupuk non subsidi yang disiapkan di Jawa Tengah terdiri atas 8.430 ton pupuk urea, 4.933 ton pupuk NPK, dan 41 ton pupuk ZA.

Selain itu, jumlah stok pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Tengah saat ini mencapai 160.737 ton, melebihi kapasitas minimum gudang.

Rincian dari stok pupuk bersubsidi tersebut adalah 19.921 ton pupuk urea, 36.520 ton pupuk NPK, 16.053 ton pupuk SP-36, 20.005 ton pupuk ZA, dan 8.238 ton pupuk organik.

Secara keseluruhan, stok pupuk yang tersedia dipastikan mencukupi kebutuhan hingga dua minggu ke depan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MS SLIM Buka Audisi Brand Ambassador, Jangan Sampai Ketinggalan!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler