Pupuk Indonesia Salurkan 2,8 juta ton Pupuk Bersubsidi Hingga April 2019

Selasa, 30 April 2019 – 13:13 WIB
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak-anak usahanya, hingga April 2019 telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 2,86 juta ton. 

Total penyaluran ini terdiri dari semua jenis-jenis pupuk yang disubsidi pemerintah, yaitu urea, SP-36, ZA, NPK dan pupuk organik. 

BACA JUGA: Kiat Pupuk Indonesia Perkuat Jaringan Ritel Produk Nonsubsidi

Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menjelaskan total penyerapan pupuk tersebut mencapai 91 persen dari alokasi untuk periode waktu Januari-April 2019 sebesar 3,1 juta ton.

”Secara keseluruhan, total penyaluran pupuk bersubsidi tersebut sudah mencapai 32 persen dari total alokasi 2019  yang ditetapkan oleh pemerintah ” jelas Wijaya. 

BACA JUGA: Bowo Golkar Sebut Nusron Wahid Muslim Beriman

Dalam penyalurannya, Pupuk Indonesia mengikuti Peraturan yang ditetapkan dalam Permentan No. 47 tahun 2018 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi, yaitu sebesar 8,874 juta ton.

Memasuki musim tanam ini, total pupuk urea yang telah tersalurkan mencapai 1,25 juta ton, pupuk jenis SP-36 sebesar 304 ribu ton, pupuk ZA sebesar 289 ribu ton, NPK sejumlah 802 ribu ton dan pupuk organik 215 ribu ton. 

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Gelar Pekan Pangan Murah di Ciamis

“Secara keseluruhan, penyaluran pupuk bersubsidi berjalan cukup baik," jelas Wijaya. 

Mengenai kondisi stok pupuk bersubsidi saat ini mencapai 305 persen dari kewajiban yang ditetapkan pemerintah.

Total stok sampai Lini 3 mencapai 1.114.655 ton, atau cukup untuk memenuhi kebutuhan 6 minggu ke depan.

Stok building ini, dilakukan juga untuk mengantisipasi arus mudik dan larangan angkutan menjelang lebaran.  

“Sejumlah daerah diperkirakan sudah memasuki musim tanam pada Bulan Ramadan ini, jadi insyaallah kebutuhan pupuk bersubsidi tetap bisa terpenuhi," kata Wijaya.

Dia juga menegaskan bahwa para produsen pupuk akan mempercepat proses distribusi dari lini 3 atau gudang kabupaten, ke lini 4 yaitu ke kios-kios.

“Jangan sampai pada saat dibutuhkan, pupuk tidak ada di kios-kios," tandas Wijaya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PR Indonesia Awards 2019, Pupuk Indonesia Grup Sabet 17 Penghargaan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler