jpnn.com, GORONTALO - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mengembangkan program Community Forest di Provinsi Gorontalo.
Hal ini ditandai penanaman bibit pohon durian oleh Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di Desa Molosipat Utara, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (22/10).
BACA JUGA: Hadapi Potensi Krisis Pangan 2023, Ganjar Optimalkan Produksi Pajale dan Politik Pupuk
Program community forest digagas Pupuk Kaltim sebagai wujud nyata perusahaan dalam mendorong penurunan emisi karbon hingga 32% pada 2030, guna mendukung tercapainya target Net Zero Emmision 2060.
Program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis pohon dan komoditas.
BACA JUGA: Berkomitmen Terapkan ESG, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Bergengsi
"Program ini sebelumnya telah dilaksanakan Pupuk Kaltim bersama Kostrad, melalui penanaman 3 ribu bibit pohon di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat pada lahan seluas 10 Hektare (Ha). Kerja sama ini akan berlanjut hingga 200 hektar, dengan target tanaman lebih dari 60 ribu bibit," tutur Qomaruzzaman.
Sementara untuk Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato, Pupuk Kaltim menargetkan pengembangan community forest seluas 1.840 Ha yang tersebar di tujuh desa untuk ditanami berbagai varietas.
BACA JUGA: CMO Aplikasi PINTU Bagikan Tips Berinvestasi di Tengah Bayangan Resesi
Di antaranya durian, jamu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka.
Total bibit yang akan ditanam sebanyak 68 ribu lebih, dengan keterlibatan 430 petani setempat.
Pada program ini, Pupuk Kaltim menyediakan bibit unggul bersertifikat dan saprodi pertanian, serta kebutuhan pupuk selama tiga tahun.
"Selama pendampingan, Pupuk Kaltim akan membekali masyarakat beragam pengetahuan tentang tata cara pengolahan lahan, memelihara tanaman hingga mendistribusikan hasil panen. Sehingga manfaat program tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan, tapi juga mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman," lanjut Qomaruzzaman.
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, mengatakan kerja sama program community forest antara Pupuk Kaltim dengan kelompok tani di Pohuwato menjadi salah satu upaya untuk lebih menghijaukan Gorontalo, dengan manfaat jangka panjang.
Dari program ini akan lebih banyak komoditas tanaman yang bisa dihasilkan masyarakat, sehingga makin mendorong peningkatan kesejahteraan.
“Kerja sama ini dilakukan untuk menghijaukan Gorontalo. Untuk itu kami imbau para petani untuk bisa memaksimalkan program, agar ke depan hasilnya pun sesuai harapan," kata Rachmat Gobel.
Damis, petani Desa Molosipat Utara menyambut optimis program community forest yang digagas Pupuk Kaltim, dengan menyasar potensi durian sebagai salah satu varietas tanaman yang akan dikembangkan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transformasi BUMN Makin Menguatkan Digital Mortgage Ecosystem BTN
Redaktur & Reporter : Yessy Artada