jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mulai mengoperasikan House of Future (HoF) pada Kamis (7/12), sebagai sarana bagi karyawan untuk peningkatan keterampilan dan kompetensi guna mendukung kinerja melalui adopsi teknologi digital.
Ketua Tim Pengembangan House of Future Ardi Harto Mulyo, mengungkapkan fasilitas ini ditujukan untuk peningkatan kompetensi karyawan, khususnya operator yang berkaitan langsung dengan aktivitas produksi.
BACA JUGA: Wow, Pupuk Kaltim Borong 15 Penghargaan TKMPN 2023
House of Future menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) dan Operator Training Simulator (OTS), yang bisa dimanfaatkan karyawan untuk mensimulasikan seluruh tahapan proses produksi, termasuk problem operasional dan langkah penanganannya.
Dari fasilitas ini kompetensi karyawan akan semakin terasah, serta memahami secara fasih pengoperasian peralatan sesuai standar.
BACA JUGA: InJourney Group Hadirkan Berbagai Acara Seru Saat Libur Nataru, ada Diskon Spesial Hingga Sheila On7
"House of Future sebagai upaya Pupuk Kaltim menjamin ketercapaian standar kompetensi karyawan, khususnya di bidang operasi. Namun begitu implementasinya sangat luas, dan kedepannya akan bermanfaat bagi seluruh karyawan dengan beragam job profile," ujar Ardi.
Menurut Ardi, House of Future akan menjadi pusat pelatihan digital dan tempat belajar bagi karyawan, dengan fasilitas kompetensi pabrik ammonia dan urea tercanggih di Bontang bahkan Pupuk Indonesia Grup.
BACA JUGA: Strategi Pupuk Indonesia Sambut Musim Tanam Awal 2024
Terlebih, di era industri masa kini, berbagai tantangan pun menuntut karyawan untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi yang semakin berkembang.
Pada fasilitas OTS berbasis Virtual Reality, peserta dapat memahami standar operasional pabrik melalui sudut pandang panel operator di control room maupun field operator di lapangan, karena simulasi virtual dibuat persis menyerupai pabrik ammonia dan urea sebenarnya.
Oleh karena itu, karyawan yang dilatih melalui fasilitas ini dapat merasakan pengalaman seolah turun langsung di lapangan.
Teknologi OTS mensimulasikan proses pabrik ammonia dan urea secara dinamis, baik pada kondisi steady state maupun cold state berdasarkan filosofi fungsi unit proses dan desain operasi.
Termasuk parameter operasi pada OTS, dihitung dan disimulasikan berdasarkan prinsip-prinsip teknik kimia seperti termodinamika, perpindahan panas dan massa, kinetika reaksi serta neraca massa dan energi.
"Adanya fasilitas ini diharap semakin mendorong lahirnya individu berkualitas Pupuk Kaltim dalam mendukung pencapaian PKT Emas di masa datang," tambah Ardi.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengatakan pemenuhan kompetensi karyawan khususnya operator, merupakan salah satu kunci menjaga produktivitas perusahaan.
Terlebih dengan terus berkembangnya metode pembelajaran dunia, sistem berbasis teknologi digital menjadi salah satu cara meningkatkan daya saing serta efektivitas kompetensi.
Hal ini menjadi sangat penting, dimana knowledge management melalui implementasi teknologi industry 4.0 merupakan langkah fundamental yang harus dikembangkan perusahaan dalam mendorong produktivitas, untuk mencapai target kinerja dengan lebih optimal.
Maka dari itu, House of Future merupakan bentuk kesiapan Pupuk Kaltim dalam menghadapi tantangan industri melalui penyiapan sumberdaya berkompeten, profesional dan berdaya saing yang siap mendukung kinerja unggul Perusahaan.
"Pupuk Kaltim berkomitmen untuk memaksimalkan knowledge management melalui berbagai program, khususnya kepada karyawan dengan job scope di bidang operasi. Dengan keberadaan House of Future ini, segala jenis peningkatan kompetensi yang berhubungan dengan proses produksi dapat dilaksanakan di House of Future, termasuk benchmark terkait implementasi teknologi digital di bidang industri," terang Soesilo.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamatkan Bumi, Program Bakti Srikandi TASPEN Hadir di Kupang
Redaktur & Reporter : Yessy Artada