Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Rintek 2021 dari Kemenperin

Jumat, 03 Desember 2021 – 23:35 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) menerima penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) 2021 dari Kementerian Perindustrian RI. Foto dok PKT

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) menerima penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) 2021 dari Kementerian Perindustrian RI.

Penghargaan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman dari Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, pada Rabu (1/12).

BACA JUGA: Hotman Paris: Surat Gugatan Masuk, Sudah Perang Mereka, Padahal Harta Seberapa, sih

Qomaruzzaman menuturkan penghargaan ini menunjukkan komitmen dan konsistensi PKT dalam mendukung program pemerintah.

“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi PKT untuk terus melakukan upaya terbaik dalam aktivitas bisnis Perusahaan, mulai penerapan industri hijau secara berkelanjutan, hingga pengembangan teknologi berbasis Industri 4.0,” ujar Qomaruzzaman.

BACA JUGA: Raih SPPT SNI dari BSN, Mitra Binaan Pupuk Kaltim Siap Tembus Pasar Global

Dijelaskannya, secara spesifik penghargaan ini diberikan atas keberhasilan inovasi PKT dalam menciptakan teknologi Low Pressure Ammonia Absorber di Pabrik Urea PKT-4, sehingga mampu meningkatkan efisiensi energi dan meminimalkan emisi gas amoniak.

Melalui inovasi ini, amoniak yang terserap akan direcycle ke unit sintesa, sehingga terjadi peningkatan produksi Urea hingga 14 ton per hari dan penurunan Ammonia Losses 7 ton per hari.

BACA JUGA: Regulasi Vape Dinilai Perlu Diubah

Selain berdampak pada efisiensi energi, inovasi ini secara tidak langsung juga berdampak pada penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta penghematan gas alam untuk memproduksi amoniak.

Inovasi ini juga sebagai langkah PKT mengimplementasikan prinsip industri hijau secara signifikan dan berkesinambungan, yang mencakup efisiensi energi, efisiensi pemakaian bahan baku dan bahan penolong hingga efisiensi pemakaian air.

“PKT juga menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery) pada proses produksi, dibarengi penggunaan energi baru terbarukan serta pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi,” terang Qomaruzzaman.

Lebih lanjut, pengembangan inovasi menjadi salah satu upaya PKT untuk meningkatkan efisiensi sekaligus daya saing perusahaan di kancah nasional maupun global, serta mendorong efektivitas pabrik dan perangkat pendukung lainnya, yang diciptakan secara mandiri.

Seluruh inovasi yang digagas PKT sejauh ini terbukti mampu menekan biaya operasional, sekaligus menyelamatkan perusahaan dari berbagai potensi risiko kerugian.

“Nilai efisiensi Perusahaan mampu tercapai dari setiap inovasi yang digagas. Mulai efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan. Jika dirupiahkan, seluruh tools tersebut menghasilkan penghematan hingga Miliaran Rupiah,” kata Qomaruzzaman.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler