jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) meraih penghargaan Indonesia Responsible Care Award (IRCA) 2022 dengan predikat Platinum.
Penghargaan itu diraih atas komitmen penerapan Seven Responsible Care Codes of Management Practices dalam aktivitas bisnis perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan.
BACA JUGA: Digugat Cerai Angga Wijaya, Dewi Perssik Kerap Curhat Kepada Saipul Jamil?
Penghargaan diserahkan oleh Advisory Board of RCI, Frank Moniaga kepada SVP Teknologi PKT Heri Subagyo dan disaksikan oleh Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Fridy Juwono, Kamis (23/6).
Heri menuturkan implementasi Seven Responsible Care Codes of Management Practices merupakan salah satu langkah PKT dalam menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan, utamanya dengan mengedepankan aspek keselamatan, kesehatan, lingkungan hidup dan sistem keamanan produk.
BACA JUGA: 6 Cara Mengobati Bisul di Area Kewanitaan, Nomor 5 Harap Waspada!
Hal ini diselaraskan dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG), yang difokuskan PKT pada berbagai program, sehingga manfaat tak hanya berdampak bagi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga lingkungan hingga masyarakat dan stakeholder.
"Penghargaan ini merupakan cerminan komitmen PKT dalam implementasi dan penerapan Seven Responsible Care Codes of Management Practices, dengan terus meningkatkan kinerja keselamatan, kesehatan dan lingkungan dalam aktivitas bisnis perusahaan," terang Heri.
BACA JUGA: Program CSR PKT Dukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Pada aspek Employee Health and Safety, PKT telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai hal mutlak yang wajib dipenuhi di lingkungan perusahaan, mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 dan ISO 45001.
Hal tersebut juga upaya PKT untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di pasar nasional maupun global, dengan pencapaian 48 juta jam kerja aman hingga saat ini.
Sementara untuk Process Safety dan Pollution Prevention, PKT menerapkan Process Safety Management serta Sistem Manajemen Lingkungan berbasis ISO 14001, termasuk pengawasan distribusi produk melalui sistem DPCS dan Route Risk Assessment.
Kemudian untuk Product Stewardship, PKT melakukan pengawasan dan evaluasi rekanan melalui Contractor Safety Management System (CSMS) dan penilaian vendor performance rating, didukung sosialisasi keamanan serta penanganan produk ke pelanggan dan distributor secara kontinyu.
Selama pandemi, PKT juga meluncurkan program Proaktif Penanganan Covid-19 yang berfokus pada bantuan pengendalian dan penanganan pandemi di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari dukungan peralatan kesehatan, vaksinasi massal hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Termasuk dalam mendorong budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan dan masyarakat, PKT rutin menggelar sosialisasi serta pelatihan pada peringatan Bulan K3 Nasional setiap tahun," terang Heri.
Selanjutnya pada aspek Community Awareness dan Emergency Response yang direalisasikan pada program unggulan TJSL.
"Sedangkan pada aspek Security, PKT menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Obvitnas yang telah memenuhi standar keamanan sesuai Perkapolri Nomor 7 Tahun 2019, serta Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) berbasis ISO 27001," tambah Heri.
Seven Responsible Care Codes of Management Practices telah menjadi komitmen PKT di fase kedua pertumbuhan perusahaan, guna memperkuat posisi dominan di sektor hilir petrokimia berbasis gas alam.
"PKT memastikan kelangsungan bisnis akan terus berjalan beriringan sesuai konsep keberlanjutan, agar ke depan semakin memberi manfaat tak hanya bagi perusahaan, tapi juga lingkungan hingga masyarakat dan stakeholder," seru Heri.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantu Posyandu Mengatasi Stunting, Pupuk Kaltim Menggelar Pelatihan PMBA & Antropometri
Redaktur & Reporter : Yessy Artada