jpnn.com - JAKARTA—Presiden Joko Widodo melantik Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo sebagai Gubernur Lemhanas di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/4). Agus dilantik dengan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2016 tertanggal 7 April 2016.
Agus mengaku, usai dilantik presiden memberi arahan padanya agar kerja Lemhannas tidak hanya di dalam ruangan tetapi juga mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Komisioner Komnas HAM Akui Foto Mesra, Mengaku Diteror
”Kemudian juga bisa menangani hal-hal yang sifatnya mendesak untuk membantu kebijakan yang diambil oleh pemerintah,” ujarnya.
Agus adalah lulusan Akademi Militer tahun 1970, dan meraih gelar master di bidang administrasi publik pada 1994. Jabatan terakhir Agus Widjojo di TNI adalah Kaster TNI.
BACA JUGA: Rumah Besar Itu Sering Menerima Aspirasi Soal Amandemen
Sebelumnya, Agus Widjojo juga pernah menjadi Dosen Gol-IV Seskoad pada tahun 1986-1988 serta menjabat sebagai Aspenum Pangab pada 1998 dan Komandan Sesko Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1999.
Agus adalah putra dari almarhum Mayor Jenderal Sutoyo, salah satu dari enam jenderal yang wafat pada peristiwa 30 September 1965. Ia juga saat ini menjadi Ketua Simposium Tragedi ’65.
BACA JUGA: KPK Tak Mau Paksakan Sumber Waras
Simposium ini, menurut Agus, sebuah upaya akademik dan berakhir pada penyusunan analisis untuk membedah tragedi 65, dari pendekatan sejarah.
“Diharapkan kita mempunyai kedalaman akan hakikat apa sih sebenarnya Tragedi ’65 itu dan bagaimana kita bisa menutup masa lalu kita yang kelam dalam bentuk rekomendasi pada pemerintah,” imbuh Agus.
Agus pernah bertugas sebagai Kepala Staf Teritorial pada Panglima Komando TNI. Ia juga pernah menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat. Jabatan militer terakhirnya sebelum memasuki masa purnawirawan pada tahun 2003 adalah sebagai Wakil Ketua MPR RI mewakili Fraksi Militer dan Kepolisian Nasional. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Idrus Marham Maju Caketum Golkar
Redaktur : Tim Redaksi