Puron Wenda Pernah Baku Tembak dengan Jenderal, Ancam Jokowi, Oh Nasibnya Kini

Kamis, 07 April 2022 – 12:40 WIB
Salah satu kelompok KKB di Papua. Foto: dok Ridwan/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Puron Wenda adalah nama yang tidak asing bagi pasukan TNI dan Polri yang bertugas di Papua, terlebih bagi mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pasalnya saat menjabat sebagai Kapolda Papua, Irjen Tito Karnavian pernah terlibat baku tembak secara langsung dengan Puron Wenda di kawasan Pirime, Kabupaten Lanny Jaya tahun 2013.

Saat itu rombongan Tito Karnavian hendak melihat lokasi pembantaian anak buahnya di Mapolsek Pirime yang menewaskan 5 personel Polri.

BACA JUGA: Babinsa Tewas Diserang KKB di Papua, Jenderal Dudung Langsung Keluarkan Perintah

Kelompok pimpinan Puron Okiman Wenda atau lebih dikenal sebagai Puron Wenda adalah kelompok yang faksi militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang bermarkas di Pilia, Lany Jaya, sehingga kelompok ini dikenal sebagai kelompik Pilia.

Puron Wenda dikenal juga sebagai sosok yang tidak segan-segang membantai warga sipil.

BACA JUGA: Toni Tabuni Ditembak Mati, KKB Mengamuk, Membakar Sekolah & Menganiaya Guru

Eksistensi Puron Wenda mulai dikenal ketika dia menebar ancaman akan melancarkan perang terbuka melawan Indonesia.

Bahkan Puron pernah dengan lantang mengancam Presiden Joko Widodo (Jokowi). Puron Wenda mengatakan dirinya bersama pasukannya bakal menciptakan neraka peperangan bagi mereka yang menentang eksistensi OPM di Papua.

Sebelum mendirikan pasukan di Lanny Jaya, Puron Wenda merupakan anak buah Goliath Tabuni di Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya.

BACA JUGA: Perempuan Bernama Dian Cahyani Membuat Ali Ngabalin Geram, Siapa Dia?

Setelah melakukan berbagai aksi pembunuhan secara sadis baik terhadap warga sipil dan aparat TNI Polri di Papua, Puron menjadi sosok yang sangat dicari pasukan TNI dan Polri. Namanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Nyaris Memiliki Senjata Buatan Luar Negeri

Tanggal 27 Juni 2014, pihak kepolisian di Papua menggagalkan penyelundupan senjata di perbatasan Indoneisa-Papua New Guinea (PNG).

Polisi menyita dua pucuk senjata api jenis engkle loop buatan Belgia dan Kanada dan 1.240 butir amunisi yang terdiri atas berbagai kaliber.

Senjata-senjata selundupan ini ditujukan untuk memperkuat faksi militer OPM faksi Puron Wenda.

Kelompok Puron Wenda kini lagi tidak setenar dulu. Nyaris, tidak pernah ada lagi gerakan kelompok tersebut.

Entah mengapa dia dan pasukannya sudah tidak lagi menebar teror di Kabupaten Lanny Jaya.

Berdasarkan informasi yang berkembang, Puron kini tidak lagi bugar seperti dulu mengingat usianya kini telah memasuki usai senja. Berhembus isu dia kini menderita penyakit paru-paru.

Selain itu banyak personel dari kelompok tersebut yang tertangkap dan memilih untuk gantung senjata alias kembali ke pangkuan NKRI.

Sebelum meredup, kelompok Puron Wenda pernah menghebohkan masyarakat dengan membunuh tukang ojek secara sadis.

Berdasarkan penelusuran JPNN.com, tukang ojek yang tewas bernama Yanwar.

Setelah ditembak di kepala, Yanwar lalu di bacok berulang kali hingga tubuhnya dipenuhi luka sabetan senjata tajam.

Aparat Kepolisian yang hendak mengevakuasi jenazah Yanwar kala itu pun dibuat keteteran lantaran diserang dari segala penjuru.

Untungnya dalam insiden itu tidak ada korban jiwa dari aparat penegak hukum. (ambar puspa galuh/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler